Kami keluarga besar MGMP IPS Kabupaten Kubu Raya Mengucapkan SELAMAT HARI NATALTAHUN 2013 DAN SELAMAT TAHUN BARU 2014 . Semoga di tahun 2014 MGMP IPS dapat lebih memberikan manfaat dalam peningkatan profesionalisme guru INFORMASI PERTEMUAN BULAN JANUARI DILAKSANAKAN TANGGAL 16 JANUARI PUKUL 07.30 DI SMP NEGERI 12 SUNGAI RAYA HARAP MEMBAWA RPP

Senin, 16 Juli 2012

PROPOSAL PTK 2



 PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Model Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya





DISUSUN OLEH :

SUTRISNO,S.Pd
SMP NEGERI 5 SUNGAI RAYA
SURYATI, S.Pd
SMP NEGERI  1 SUNGAI RAYA
SERIANA,S.Pd
SMP NEGERI 6 SUNGAI AMBAWANG
RASI WIDIASARI,S.Pd
SMP NEGERI 2 SUNGAI RAYA





DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KUBU RAYA
2012


Model Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya



Tanggung Jawab Yuridis Material pada :


SUTRISNO,S.Pd
SMP NEGERI 5 SUNGAI RAYA
SURYATI, S.Pd
SMP NEGERI  1 SUNGAI RAYA
SERIANA,S.Pd
SMP NEGERI 6 SUNGAI AMBAWANG
RASI WIDIASARI,S.Pd
SMP NEGERI 2 SUNGAI RAYA



Disetujui Oleh

Kepala SMP Negeri 1 Sungai Raya




SLAMET RIYADI, S.Pd. M.Pd
NIP.

Disahkan Oleh
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kubu  Raya




FRANS RANDUS, S.Pd.M.Si
NIP.19591010 198009 1 001









KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  Proposal  penelitian yang berjudul Model Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
Proposal  Penelitian ini disusun untuk mendapatkan persetujuan dalam rangka pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam upaya peningkatan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran
Dalam menyelesaikan  Proposal  penelitian ini penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya ,


Pontianak,     Juli  2012


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR  ………………………………………………
Iv
DAFTAR ISI ........................................................................................
 V
DAFTAR TABEL ................................................................................
Vii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
Viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
Ix
 PROPOSAL   PENELITIAN TINDAKAN KELAS ........................
1
A.    Judul Penelitian ..............................................................................
1
B.     Latar belakang penelitian ...............................................................
1
C.     Masalah penelitian ..........................................................................
5
D.    Cara Pemecahan masalah ...............................................................
6
E.     Tujuan Pembelajaran ......................................................................
7
F.      Manfaat Penelitian ..........................................................................
7
G.    Definisi Operasional .......................................................................
8
H.    Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Tindakan .....................................
9
1.      Tinjauan Pustaka ................................................................
9
2.      Hipotesis Tindakan .............................................................
16
I.       Metodologi Penelitian ……………………………………………
16
J.       Pelaksanaan Penelitian Tindakan ..................................................
20
1.         Setting Penelitian...............................................................
20
2.         Faktor-faktor yang diselidiki ............................................
20
3.         Rencana Tindakan..............................................................
21
4.         Data dan Cara Pengambilannya ........................................
24
5.         Indikator Kinerja Tindakan ...............................................
25
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN




A.       Judul Penelitian
Model Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

B.        Latar Belakang
Pendidikan sebagai suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan mampu memberikan peran dan andilnya dalam meningkatkan pembangunan.  Karena itu, pendidikan haruslah mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan.  Untuk mencapai tujuan tersebut, maka wujud nyata dari kebijakan Pemerintah adalah menetapkan Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiaonal (2003 : 6) Pasal 3 yang berbunyi :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Berdasarkan pendapat diatas, bahwa pendidikan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan pendidikan yang lebih baik seseorang akan dapat menentukan masa depannya.  Oleh karena itu, untuk menunjang pendidikan, Pemerintah membentuk suatu lembaga pendidikan yaitu sekolah sebagai lembaga formal yang menyelenggarakan pendidikan secara berencana, terorganisir, terarah dan sistematis.  Tetapi sejauh mana efektifitas dalam mewujudkan masa depan, sangatlah ditentukan oleh komponen – komponen yang terlibat dalam pendidikan yang salah satu diantaranya adalah guru.
Guru merupakan komponen yang penting peranannya dalam kegiatan pembelajaran, yang mengendalikan susasana belajar di kelas.  Oleh karena itu, sedini mungkin guru haruslah mampu berperan sebagai pelaku proses dan juga sekaligus sebagai evaluator terhadap proses pembelajaran yang diberikan kepada siswa.  Sebagai pelaku, guru merupakan orang yang bertindak sebagai sumber belajar yang menyimpan atau menyalurkan pesan.
Dalam hal ini, guru adalah perantara dalam menyampaikan pesan antara materi atau bahan belajar dengan siswa.  Sebagai proses, guru yang mengatur dan menciptakan kondisi belajar yang menyangkut pemberian materi yang melibatkan perencanaan pengajaran dan model pengajaran yang mengenai cara penyampaian materi yang akan mendukung proses belajar itu sendiri, sedangkan sebagai evaluator, guru akan melakukan tes, pengukuran dan penilaian atau evaluasi untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dilaksanakan yang secara umum dapat dilihat dari tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada keberhasilan tujuan, masih sering ditemukan adanya kecenderungan siswa yang tidak terlibat secara aktif, sehingga siswa cenderung bersifat pasif.  Siswa lebih banyak menunggu dan mendengarkan sajian guru.  Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi hendaknya guru menggunakan cara belajar yang membuat siswa lebih aktif.  Selain itu, guru juga masih dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar.  Akibatnya, kegiatan belajar mengajar kurang menarik dan membosankan karena siswa tidak terangsang atau ditantang untuk belajar dan berfikir kreatif
            Dalam proses belajar-mengajar, khususnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar para siswa,  idealnya peran guru IPS Ekonomi dituntut untuk memiliki kemampuan :
1.      Memanfaatkan berbagai sumber belajar
2.      Memahami cara berfikir siswa
3.      Memahami cara siswa belajar
4.      Memilih dan menggunakan media yang tepat
5.      Memilih dan menggunakan model secara tepat
6.      Menguasai bahan atau materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa
(Dekdikbud 1998 : 15)

Seperti penjelasan diatas, yaitu didalam pembelajaran mata pelajaran IPS Ekonomi  umumnya para guru lebih banyak menggunakan model ceramah.  Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan kemampuan berfikirnya tidak berkembang
Pengembangan cara berfikir kritis dalam pembelajaran IPS Ekonomi dapat diberikan melalui berbagai cara pembelajaran menggunakan metode dan teknik yang bervariasi, deangan harapan proses pembelajaran mencapai tujuan yang semaksimal mungkin, dengan demikian guru harus memilih strategi pembelajaran yang tepat.  Beberapa metode mengajar yang sudah banyak dikenal antara lain metode ceramah, metode diskusi termasuk metode Tanya jawab.  Keberhasilan pengajaran selain ditentukan oleh metode mengajar dan kesiapan guru, juga dipengaruhi oleh keterlibatan secara aktif peserta anak didik tanpa ada perhatian dari peserta didik tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik.
Berdasarkan pengamatan dari penulis dalam proses pembelajaran di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya, sedikit sekali siswa yang berani merespon pertanyaan yang diajukan, kalaupun ada yang berani tunjuk tangan itu bisa dilihat hanya beberapa orang saja, terutama yang pintar-pintar.  Dari kenyataan tersebut, penulis tertarik dan ingin mengangkat masalah ini dengan mengadakan penelitian tindakan kelas, yang mana di kelas VIII C ini termasuk kelas yang pasif dan kurang kreatif.  Apalagi di tambah adanya informasi dari rekan-rekan guru lainnya mengenai kelas tersebut, yang menyatakan bahwa kelas VIII C siswa-siswanya pasif dibandingkan dengan kelas A  dan B.
Dari hasil observasi, peneliti dengan guru bidang studi IPS Ekonomi di SMP Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya berhubungan dengan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, dimana yang terjadi didalam kelas selama guru menyampaikan pelajaran siswa cenderung pasif, pada saat guru memberikan pertanyaan atau memberi kesempatan siswa beragumen, hanya siswa yang biasa menjawab saja yang menjawab dan mengemukakan pendapat, sementara siswa yang lain hanya pasif, keadaan lain menunjukkan bahwa pada umunya pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa tidak terbiasa untuk bersikap aktif, dan guru kurang memberikan kesempatan yang pada semua siswa, sehingga siswa yang aktif saja yang mendominasi pembelajaran.
Adapun peneliti memilih kelas VIII C sebagai objek penelitian itu di karenakan kelas VIII C memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah yaitu 56,07 sedangkan kelas VIII A 70,05 dan VIII B 67,50, dimana sekolah SMP Negeri I Sungai Raya Kubu Raya ini standar ketuntasan mata pelajaran IPS Ekonomi adalah 65.
Kurangnya perhatian guru dalam memberikan kesempatan siswa untuk lebih aktif menyebabkan peneliti memilih model Group Investigation (GI), model GI merupakan model yang memfokuskan atau melatih siswa untuk lebih aktif dan kreatif. Berhubungan dengan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya diperoleh nilai rata-rata ulangan harian, hasil yang dicapai oleh siswa kelas VIII C adalah sebagai berikut :




Tabel 1.1 : Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Ekonomi kelas VII C
Tahun ajaran 2009/2010
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
1
Aisah Ayunani
72
Tuntas
2
Aldrince
68
Tuntas
3
Aminah
61
Tak Tuntas
4
Andre
38
Tak Tuntas
5
Archie
72
Tuntas
6
Ari Triono
56
Tak Tuntas
7
Ary Kurniadin
67
Tuntas
8
Ayung
44
Tak Tuntas
9
Bertyana
67
Tuntas
10
Decya Monika
65
Tuntas
11
Desi
51
Tak Tuntas
12
Dewi
40
Tak Tuntas
13
Dhiar
62
Tak Tuntas
14
Hadi
51
Tak Tuntas
15
Gita
60
Tak Tuntas
16
Imam
65
Tuntas
17
Indras Suworo
65
Tuntas
18
Indriyani
42
Tak Tuntas
19
Kiswanto
68
Tuntas
20
Kristianus
67
Tuntas
21
Lili Erviani
50
Tak Tuntas
22
Lili Yana
68
Tuntas

23
Lydia
21
Tak Tuntas

24
M.Imam Arifin
28
Tak Tuntas

25
Meilisa
33
Tak Tuntas

26
Muliya Nanda
68
Tuntas

27
Muthia
70
Tuntas

28
Nur Alamsyah
41
Tak Tuntas

29
Okkie
68
Tuntas

30
Puri
51
Tak Tuntas

31
Rahmi
70
Tuntas

32
Reza
61
Tak Tuntas

33
Rhisna
70
Tuntas

34
Rifky
60
Tak Tuntas

35
Rizky
78
Tuntas

36
Romi
60
Tak Tuntas

37
Siti
55
Tak Tuntas

38
Sivia
42
Tak Tuntas

39
Susilawati
60
Tak Tuntas

40
Sy.Rudiansyah
55
Tak Tuntas

41
Tio
65
Tuntas

42
Tegu
65
Tuntas


Jumlah rata-rata
56,07
Tak Tuntas









Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS Ekonomi
Berdasarkan tabel diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS  Ekonomi masih kurang memuaskan, dimana standar ketuntasan untuk mata pelajaran IPS Ekonomi adalah 65.  pada pelaksanaan tiga kali ulangan, siswa yang memperoleh nilai diatas 65 (tuntas) berjumlah 19 orang dari 42 atau 45,24 %, sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 (tidak tuntas) berjumlah 23 orang dari 42 siswa atau 54,76 %
            Berdasarkan data-data diatas, maka faktor utama adalah guru kurang menerapkan model pembelajaran yang variatif dan menarik yang dapat melibatkan aktifitas siswa. Motivasi yang kuat dari siswa untuk terus mau belajar  semestinya tetap tumbuh, terpelihara dan harus terus dikembangkan.  Hal seperti
ini merupakan suatu tantangan, bagaimana seorang guru menemukan suatu upaya untuk selalu memberikan motivasi pada siswa, misalnya dengan model pembelajaran yang menarik, variatif, serta menyenangkan sehingga dapat melibatkan siswa untuk bertanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran.
            Banyak model mengajar yang dapat diterapkan, salah satunya adalah dengan meodel pembelajaran Group Investigation yang merupakan salah satu dari model pembelajaran kooperatif (Coorperation Learning).  Model pembelajaran Group Investigation ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali, dan siswa ikut bertanggung jawab atas pembelajaran yang akan dilakukan.  Kesepakatan untuk menggunakan model pembelajaran Group Investigation ini, adalah upaya untuk mengadakan tindak lanjut atas permasalahan di atas dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas.

C.          Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang tersebut diatas, maka dapat penulis kemukakan permasalah  yang dihadapi adalah sebagai berikut :
1.            Model mengajar yang diterapkan guru IPS Ekonomi  di kelas VIII C kurang bervariasi,
2.      Kurangnya aktifitas belajar siswa kelas VIII C SMPN 1 Sungai Raya,
3.            Rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII C SMPN 1 Sungai Raya.


D.          Cara Pemecahan Masalah
Model pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model pembelajaran Group Investigation, dengan menggunakan model ini diharapkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS Ekonomi meningkat.
Adapun langkah-langah pemecahan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah :
1.            Kolaborasi, peneliti bersama guru mitra mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melakukan kerja sama dalam menyiapkan, menyajikan dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa.
2.            Brainstorming (sumbang saran), peneliti bersama guru mitra mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melakukan musyawarah untuk menyusun skenario tindakan yang perlu dipersiapkan dalam proses pembelajaran dikelas dengan model pemberian tugas.
3.            Observasi, guru mitra melakukan kegiatan pengamatan terhadap jalannya pemberian tindakan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan skenario yang telah disiapkan.  Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi keberhasilan ataupun kegagalan dan penyebabnya.  Hasil kegiatan ini akan mnemberi masukkan yang berguna dalam menentukan cara pemecahan masalah yang dihadapi dan sekaligus dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun rencana tindakan.
4.            Refleksi, peneliti bersama guru mitra mata pelajaran IPS Ekonomi melakukan diskusi guna membahas dan menganalisis hasil pengamatan.  Hasil kegiatan ini akan memberikan masukkan yang berguna dalam menentukan cara pemecahan masalah yang dihadapi dan selanjutnya sekaligus akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun rencana selanjutnya.

E.           Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.            Keadaan kelas setelah dilaksanakannya penggunaan model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII C SMPN 1 Sungai Raya,
2.            Hasil belajar siswa setelah penggunaan model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII C SMPN 1 Sungai Raya.

F.           Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini :
1.      Bagi siswa
a.       Dapat melatih dan mengembangkan kopetensi siswa dalam organisasi
b.      Melatih kreatifitas siswa dalam organisasi kelompok
c.       Meningkatkan motivasi dan hasil belajar serta prestasi siswa
d.                  Mengembangkan rasa tanggung jawab siswa terhadap kelompok belajar masing-masing.

2.      Bagi Guru Mata Pelajaran IPS Ekonomi
a.                   Dapat membantu memecahkan masalah pembelajaran yang terjadi dikelas.
b.                  Dapat menjadikan guru untuk lebih kreatif dengan melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran.
c.                   Dapat menetapkan model pembelajaran Group Investigation sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.
3.      Bagi Sekolah
a.       Dapat memberikan masukan kepada pihak Sekolah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru khususnya guru mata pelajaran IPS Ekonomi,
b.      Dapat meningkatkan kualitas belajar siswa dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan kualitas kelulusan
4.      Bagi Peneliti
Dapat  menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan serta menambah pengalaman penulis dalam melaksakan pembelajaran dan pemecahan dalam kegiatan belajar mengajar.


G.          Defenisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka peneliti berfikir untuk menjelaskan istilah yang digunakan dalam penelitian ini, adapun penjelasan yang dimaksud :
1.                  Model Pembelajaran Group Investigation Dalam Pembelajaran IPS Ekonomi.
Menurut Robert E. Slavin (2008 : 214) GI yang diterjemahkan Amrazi Zakso adalah “suatu model pembelajaran yang memfokuskan pada kemampuan siswa untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman-teman kelompok serta mengajarkan teman untuk mengambil suatu keputusan”. Jadi yang dimaksud dengan model pembelajaran Group Investigation dalam penelitian ini adalah suatu model pembelajaran yang memfokuskan pada kemampuan siswa untuk berkerja sama dan berinteraksi dengan teman-teman kelompok serta mengajarkan teman-teman untuk mengambil keputusan pada mata pelajaran IPS Ekonomi yang dilakukan dikelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya. 
2.                  Hasil Belajar
Sebagaimana yang dikemukakan Dimyati dan Moedjiono (1994:4), bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Sedangkan menurut  Soedijarto ( 1998 : 49 ) hasil belajar adalah tingkat penguasaan
yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Jadi hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.  Adapun yang hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai post tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran.  Pada siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya Tahun 2010/2011.
3.                  Pembelajaran IPS Ekonomi
Menurut Trigen ( 1992 : 12 ) pembelajaran adalah pengalaman belajar yang dialami siswa dalam menguasai suatu bahan kajian. Sedangkan ilmu pengetahuan Sosial – Ekonomi adalah salah satu ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan  kehidupan manusia sehari-hari karena ilmu ekonomi mengkaji bagaimana manusia dan masyarakat memenuhi kebutuhannya ( Sunarto dan Sudarno, 2003 : V ).
H.             KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1.            Penelitian Tindakan Kelas
a.            Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
         Menurut IGAK Wardani,dkk (2007:1.4) “Penelitian Tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat”
         Menurut Basuki Wibawa (2004:5) Penelitian Tindakan Kelas   adalah :
         Penelitian Tindakan Kelas suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik tersebut, dan agar mau mengubahnya, PTK bukan sekedar mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran.  PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berfikir kritis.

      Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.  
b.                  Tujuan Penelitian  Tindakan Kelas
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dinyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk :

1.      Memecahkan masalah pembelajaran yang terjadi didalam kelas.
2.      Meningkatkan kemantapan guru dalam melaksanakan tugas.
3.      Memperbaiki kondisi praktek-praktek pengajaran.
4.      Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelas.
5.      Meningkatkan hasil belajar siswa.
6.      Meningkatkan keaktifan dan kerja sama siswa.
c.       Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Penggunaan model penelitian haruslah sesuai dengan tujuan penelitian.  Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai kegiatan pembelajaran (Depdikbud, 1999).
Menurut Kemmis (Sulistiyarini dan Warneri, 2002:6) menyebutkan bahwa :
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas adalah :
1)      Mengidentifikasi masalah
2)      Melakukan analisis masalah.
3)      Merumuskan masalah.
4)      Menentukan hipotesis tindakan.
5)      Melaksanakan tindakan.
Adapun alur pelaksanaan tindakan penelitian ini adalah :
1)      Rencana tindakan
2)      Pelaksanaan tindakan
3)      Observasi
4)      Refleksi
Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus tindakan mempunyai model-model penilaian yang memiliki alur yang sama.
Menurut Kemmis (Sulistiyarini, 2002 :17) alur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut :


 
























Sumber : Sulistiyarini : 2002
Gambar 2.1 : Alur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Berdasarkan gambar 2.1 dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian kelas suatu bentuk penelitian yang bertujuan melakukan tindakan perbaikan, peningkatan, juga melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya agar suatu permasalahan dapat teratasi.
2.      Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Robert E. Slavin (2008 : 214) GI yang diterjemahkan Amrazi Zakso adalah “ suatu model pembelajaran yang memfokuskan pada kemampuan siswa untuk bekerja-sama dan berinteraksi dengan teman-teman kelompok serta mengajarkan teman untuk mengambil suatu keputusan”.
a.      Tujuan Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation
Penggunaan model pembelajaran GI memiliki tujuan yang ingin dicapai.  Tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1)      Siswa semakin kreatif dan berfikir kritis.
2)      Hasil belajar siswa dapat berubah menjadi lebih baik.
3)      Siswa menemukan hal baru dalam menyelesaikan masalah dan mengambil suatu keputusan.
4)      Menumbuhkan rasa sosial terhadap teman-teman yang lain
b.      Tahap Pengguanaan Model Pembelajaran Group Investigation
Pembelajaran GI menurut Amrazi Zakso (2009 : 9) adalah sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel  2.1 : Langkah-langkah Pembelajaran GI
Langkah – langkah
Tingkah Laku Guru
Langkah 1
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok hitrogen
Langkah 2
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Langkah 3
Menyajikan informasi
Guru membagikan materi yang berbeda kesetiap kelompok
Langkah 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
Langkah 5
Persentasi tugas
Guru memanggil ketua kelompok sebagai juru bicara untuk menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
Langkah 6
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang tentang materi yang telah dipelajari siswa
Langkah 7
Kesimpulan
Guru memberikan penjelasan atau kesimpulan
Langkah 8
Penutup
Guru menutup diskusi dengan memberikan penghargaan baik upaya maupun hasil belajar .



3.      Hasil Belajar
Menurut Susanti (dalam www.teknodik.com) hasil belajar adalah “tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran sebagai akibat dari perubahan perilaku setelah mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan tujuan pengajaran yang ingin dicapai”.  Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Hadari Nawawi (1985 : 24), “Hasil belajar siswa merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian materi pembelajaran di sekolah dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes.
Sesuai dengan pendapat diatas, maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran disekolah yang dilihat dari nilai ulangan pada mata Pelajaran IPS Ekonomi di kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya.
I.          Hipotesis Tindakan
Adapun rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian tintdakan kelas ini adalah ” Dengan penggunaan model Group Investigation, hasil belajar, kreatifitas dan kerja sama siswa dalam mata pelajaran IPS Ekonomi dikelas VIII C di SMP Negeri 1 Sungai Raya dapat ditingkatkan” .

J.      PROSEDUR PENELITIAN DAN TINDAKAN KELAS


1.                                                                           Setting Penelitian
Untuk mengetahui apakah hasil belajar dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan model pembelajaran Group Investigation, maka penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya, dengan fokus penelitian pada siswa kelas VIII C  Tahun Ajaran 2010/2011, pada pembelajaran IPS  Ekonomi dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan.
Hasil belajar siswa dikelas ini rata-rata dibawah ketuntasan belajar,  dimana ketuntasan belajar siswa di SMP Negeri 1 Sungai Raya ini adalah 65.  berdasarkan nilai sebelum penelitian, untuk mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VIII C, siswa
yang mendapat nilai diatas standar ketuntasan hanya sekitar 19 siswa atau       45,24 %, dan yang tidak tuntas 23 siswa atau 54,76  %.  Dan belum mencapai kategori ketuntasan  belajar.
Ada beberapa faktor yang ingin diselidiki dalam penelitian ini, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1)                                          Faktor Siswa : dengan melihat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yaitu berhubungan dengan antusias siswa menginvestigasi materi yang dilihat dari persentasi hasil investigasi ketua kelompok, dan melihat kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran.  Selain itu juga mengetahui bagaimana keadaan kelas dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Group Investigation.
2)                                          Faktor Guru : yaitu dengan mengamati kesesuaian pelaksanaan pembelajaran, dengan perencanaan model pembelajaran Group Investigation.    
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
2.            Rencana Tindakan
Prosedur penelitian tindakan ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.  Adapun prosedur penelitian tindakan untuk tiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.       Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut :
1)      Menyusun rencana pembelajaran meliputi skenario, alokasi, dan menyiapkan tes.
2)      Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika pelaksanaan pengajaran menggunakan Group Investigation.
b.      Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, diantaranya :
1)      Guru menyiapkan pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation.
2)      Guru menyajikan pokok bahasan dengan menggunakan metode Group Investigation.
3)      Guru menutup pelajaran dan memberikan tugas kepada siswa.
c.       Observasi / Pengamatan
Selama berlangsunganya proses pembelajaran di kelas peneliti bersama guru mengadakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas.
Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :
1)      Pelaksanaan strategi pembelajaran yang direncanakan.
2)      Kesesuaian waktu penyajian dengan model pembelajaran yang digunakan.
3)      Keaktifan dan kerja sama siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang dapat dilihat dari lembar pengamatan (observasi).
4)      Minat dan daya ingat siswa yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diambil dari nilai tes dan ulangan harian.
d.      Refleksi
Hasil yang diperoleh dari observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini.  Dari hasil observasi guru dapat merefleksikan diri dengan melihat proses dan data observasi.  Guru dan peneliti melakukan diskusi tentang temuan maupun masalah-masalah yang dirasakan oleh guru.  Hasil analisa proses dan data yang dilaksanakan pada tahap ini akan dijadikan acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
e.       Membuat Rencana Lanjutan
Berdasarkan refleksi diatas, kemudian guru dan peneliti berusaha untuk menyusun tindakan selanjutnya dengan membuat penyempurnaan tindakan yang telah dilakukan.  Hal ini dilakukan apabila setelah dilaksanakan siklus I, tetapi tujuan yang diinginkan belum tercapai.



3.            Sumber Data dan Cara Pengambilan Data

1.      Sumber Data  :  Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya tahun ajaran 2010/2011 dan guru bidang studi IPS Ekonomi.
2.      Jenis Data 
Data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari :
a.       Rencana Pembelajaran (RPP).
b.      Hasil Belajar
c.       Data dari hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran IPS Ekonomi dengan teknik pembelajaran menggunakan model Group Investigation.
3.      Cara Pengambilan Data
a.       Data tentang rencana belajar mengajar pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi.
b.      Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari perencanaan pengajaran dan lembar observasi.
c.       Data hasil belajar IPS Ekonomi diambil dengan memberikan tes kepada siswa.
d.      Data tentang keaktifan dan kerja sama siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi.
e.       Data tentang situasi/keadaan belajar diperoleh melalui dokumentasi gambar pada saat kegiatan pelaksanaaan tindakan.

4.            Indikator Kerja Tindakan
Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas ini, maka ditetapkan indikator kinerjanya :
  1. Adanya perubahan yang terlihat dari sikap dan perilaku siswa terutama keaktifan dan kerjasama siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui teknik pembelajaran dengan menggunakan GI.
  2. Keberhasilan meningkatkan minat belajar dan daya ingat siswa dengan melihat hasil belajar siswa dalam menerapkan teknik pembelajaran GI.
Siklus I
a.       Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran : diharapkan sekurang-kurangnya   60 % siswa masuk dalam kriteria aktif dan kerjasama.
b.      Hasil belajar diharapkan sekurang-kurangnya 60 % siswa memperoleh nilai diatas 65.
c.       Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa.

Siklus II
a.       Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran : diharapkan sekurang-kurangnya   70 % siswa masuk dalam kriteria aktif dan kerjasama.
b.      Hasil belajar diharapkan sekurang-kurangnya 70 % siswa memperoleh nilai diatas 65.
c.       Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa.

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk membantu guru meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP N 1 Sungai Raya Kubu Raya.  Apabila setelah dilaksanakan Siklus I nilai ketuntasan belajar yang diperoleh belum mencapai ketuntasan atau meskipun mencapai indikator ketuntasan tetapi belum cukup memuaskan oleh guru dan peneliti maka dapat dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar