Kami keluarga besar MGMP IPS Kabupaten Kubu Raya Mengucapkan SELAMAT HARI NATALTAHUN 2013 DAN SELAMAT TAHUN BARU 2014 . Semoga di tahun 2014 MGMP IPS dapat lebih memberikan manfaat dalam peningkatan profesionalisme guru INFORMASI PERTEMUAN BULAN JANUARI DILAKSANAKAN TANGGAL 16 JANUARI PUKUL 07.30 DI SMP NEGERI 12 SUNGAI RAYA HARAP MEMBAWA RPP

Minggu, 05 Agustus 2012

PELATIHAN LAPORAN PTK KELOMPOK 5


MENINGKATKAN AKTIVITAS  DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN  PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL MAKE A MATCH  PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUNGAI  AMBAWANG
KABUPATEN KUBU RAYA

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH
NO
NAMA
1
WALUYO, S.Pd
2
ZITA IDA UHUR SARAGIH, S.Pd
3
ARVINARTI, SE
4
MUNIRA ANGGRAENI, S.Pd



 














MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN IPS
KABUPATEN KUBU RAYA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2012


 MENINGKATKAN AKTIVITAS  DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN  PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 MODEL MAKE A MATCH  PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
DI  KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUNGAI  AMBAWANG
KABUPATEN KUBU RAYA


OLEH
NO
NAMA
1
WALUYO, S.Pd
2
ZITA IDA UHUR SARAGIH, S.Pd
3
ARVINARTI, SE
4
MUNIRA ANGGRAENI, S.Pd

Disetujui oleh
Kepala SMP Negeri 7 Sungai Ambawang




KST AL ENDY, S.Pd
NIP.196112301984031006

Disahkan Oleh
Kepala Dimas Pendidikan
Kabupaten Kubu Raya





FRANS RANDUS, S.Pd.M.Si
NIP.19591010 198009  1 001





KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Paporan Penelitian Tindakan Kelas  yang berjudul ” Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui penerapan pembelajaran Kooperatif  Model Make A-Match  pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Negeri  7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya
Laporan Penelitian Tindakan Kelas  ini disusun dalam rangka pengembangan karir guru dan sebagai prasyarat kenaikan pangkat jabatan guru dari golangan IV a ke IV b.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian sampai selesainya penulisan laporan ini
Akhirnya , penulis berharap semoga lapoaran penelitian tindakan kelas  ini bermanfaat bagi para  pembacanya


Sungai Raya  14  Juli 2012


Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR  …………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vi
DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………….
Vii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
Viii
ABSTRAK ……………………………………………………………….
Ix
BAB I PENDAHULUAN
1
A.    Latar belakang penelitian ..........................................................
1
B.     Masalah penelitian ....................................................................
4
C.     Cara Pemecahan masalah ..........................................................
5
D.    Tujuan Penelitian  ….................................................................
6
E.     Manfaat Penelitian ....................................................................
6
F.      Definisi Operasional .................................................................
7
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
9
A.    Tinjauan Pustaka .......................................................................
9
B.     Hipotesis Tindakan ………………………………...................
16
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
17
A.    Tempat dan Subjek Penelitian...................................................
17
B.     Waktu Penelitian .......................................................................
17
C.     Data dan Cara  Pengumpulan....................................................
18
D.    Instrumen Penelitian..................................................................
19
E.     Teknik Analisis Data,,,,,,,,.........................................................
19
F.      Indikator Kinerja Tindakan ......................................................
20
G.    Rincian Prosedur Penelitian......................................................
20
BAB  IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
27
A.    Hasil Penelitian..........................................................................
27
B.     Pembahasan ..............................................................................
30
BAB V PENUTUP ......................................................................................
33
A.    Kesimpulan ...............................................................................
33
B.     Saran ........................................................................................
33
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
35
LAMPIRAN -LAMPIRAN  




DAFTAR TABEL



Halaman
Tabel  1.1
Tingkat aktivitas belajar siswa sebelum penelitian pada mata pelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu RayaTahun Pelajaran 2011/2012 ...................................................................




3
Tabel  1.2
Nilai Ulangan Harian sebelum penelitian pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Tahun Pelajan 2011/2012………………………………………………



5

Tabel  4.1
Tingkat Aktivitas siswa Dalam Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus 1 .........................................................

27

Tabel  4.2
Nilai Hasil  Pre Test dan Post test Siklus 1 .........................
29





DAFTAR GRAFIK


Halaman
Grafik  4.1
Grafik Tingkat Aktivitas siswa

31
Grafik  4.2
Grafik Ketuntasan Hasil Belajar

32




DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus 1…….

36
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan  2 Siklus 1……

40
Lampiran 3
Soal Tes Siklus 1 ...... .................................................................
44
Lampiran 4
Kartu Pertanyaan Dan .Jawaban  Pertemuan1 Siklus 1 ..............
47
Lampiran 5
Kartu Pertanyaan Dan .Jawaban  Pertemuan 2 Siklus 1 .............
48
Lampiran  6
Anlisis  Lembar Jawaban Pre Test ……………………………..
49
Lampiran  7
Anlisis  Lembar Jawaban Pre Test ……………………………..
50
Lampiran 8
Analisa data Pre test Dan Post Test
51
Lampiran  9
Lembar Observasi Aktivitas siswa Pertemuan 1 siklus 1 ...........
52
Lampiran 10
Lembar Observasi Aktivitas siswa Pertemuan 2 siklus 1 ...........
53
Lampiran 11
Rekapitulasi Obbservasi saiswa ………………………………
54
Lampiran 12
Format Obsrvasi Guru  Pertemuan 1 siklus I .............................
55
Lampiran 13
Format Obsrvasi Guru  Pertemuan 2 siklus I .............................
56
Lampiran 14
Foto – Fotp Kegiatan
57








ABSTRAK


Penelitian ini berjudul “ Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Siswa melalui penerapan Pembelajaran kooperatif Model Make A Match pada Mata Pelajaran IPS  di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang  Kabupaten Kubu Raya “
Penelitian tndakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus  terdiri atas tiga kali pertemuan yaitu dua kali penyampaian materidan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus dengan proserdur berikut:
1.      Rencana tindakan
2.      Pelaksanaan Tindakan
3.      Obeservasi
4.      Refleksi
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan  dalam satu siklus melalui penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Make a Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS  di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya yaitu: pada pertemuan pertama tingkat aktivitas belajar siswa 63, 97 % terjadi kenaikan sebesar 39,73 % dari sebelum diberikan tindakan, pada pertemuan ke dua tingkat aktivitas mengalami peningkatan yaitu mencapai 69,36% , mengalami kenaikan 5,39% dari pertemuan ke satu., atau dengan rata-rata kenaikan sebesar 66,67 %
            Pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata nilai pre test sebesar 38,79 menjadi 71,52, dan tingkat ketuntasan klasikal dari 18,18% menjadi 84,85 %
           
Dari hasil setiap siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Kooperatif ModelMake a Match  dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya sesuai yang ditetapkan dalam penelitian ini

Kata Kunci: Model Make A Match, Aktivitas , hasil Belajar


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Penelitian
Pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Dalam proses pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa, dominasi guru lebih tinggi dalam proses pembelajaran guru sebagai pembicara sekaligus satu-satunya pentrasfer ilmu hal ini menyebabkan  siswa cenderung pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu apa yang diberikan guru dari pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan atau sikap yang mereka perlukan. Kejenuhan yang muncul pada diri siswa tidak jarang membuat siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran,  keadaan ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Saat ini pelaksanaan pendidikan di sekolah -sekolah telah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang mengacu pada (1) Permendiknas  RI no 22 Tahun 2006 tentang  Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, (2) Permendiknas No.23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi guru untuk menentukan bagai mana cara agar tujuan pembelajaran dapat tercapai..
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan saat proses pembelajaran dan berdasarkan hasil ulangan harian  sebelum penelitian   di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya menunjukkan tingkat aktivitas ( tabel 1.1 ) dan hasil  belajar (tabel 1.2 ) yang masih rendah .
TABEL 1.1           : Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Sebelum Penelitian Pada Mata Pelajaran IPS     di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Semester 1Tahun Pelajaran 2011/2012

No
Hal-Hal Yang diamati
Jumlah Siswa
Rata-rata
Prosentase
Pertemuan 1
19-7-2011
Pertemuan 2
20-7-2011
1
Tidak Mengikuti Pelajaran
0
0
(0+0):2=0
(0:33)x 100%=0 %
2
Bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahami
5
3
(5+3):2 = 4
(4:33) X 100% =12,12%
3
Menjawab pertanyaan baik dari siswa maupun dari guru
3
3
(3+3):2 = 3
(3:33)X100%=9,09%
4
Memberikan tanggapan
1
1
(1+1):2 = 1
(1:33)x100%= 3,03%

Total
9
7
(9+7):2 = 8
( 8 :33) x 100 % =24,24%
Sumber : Data Observasi Sebelum Penelitian
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa tingkat aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya masih rendah , yaitu total rata rata 24,24% terdiri atas siswa yang bertanya hanya 12,12 %, siswa yang ,menjawab pertanyaan guru atau  siswa sebanyak  9,09 %, siswa memberikan tanggapan 3,03%  .
Kurang aktifnya siswa berdasarkan hasil refleksi yang peneliti lakukan disebabkan karena peneliti rasakan kurang menggunakan model dan media serta sumber belajar yang beragam sehingga siswa tergantung pada guru, mungkin ini yang menjadi penyebab rendahnya nilai Ulangan Harian  sebelum penelitian  seperti terlihat pada tabel 1.2  yaitu  yang memperoleh nilai  ≥65 berjumlah. 9 orang atau 27,27 %  dan yang mendapatkan <65 sebanyak 24 orang atau 72,73 % , dengan nilai rata-rata  56,58.  Karena  siswa yang mencapai nilai  ≥65  kurang dari 85%  dari jumlah  siswa maka  pembelajaran IPS   kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang pada ulangan harian sebelum dilaksanakan penelitian  secara klasikal belum tuntas.
Berdasarkan uraian di atas penulis  melaksanakan penelitian tindakan kelas mengenai “Upaya meningkatkan Aktivitas  dan Hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran koopertif  model  Make a Match pada Mata Pelajaran IPS   di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Penulis memilih model pembelajaran Kooperatif Tipe  Make A Match hal ini dengan pertimbangan bahwa tingkat aktivitas dan penguasaan konsep  siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya masih  rendah,  sehingga dalam proses pembelajaran siswa mencari jawaban atau pertanyaan pada kartunya dengan jalan mencocokkan dengan teman yang lain
TABEL1 2 : Nilai Ulangan Harian  Sebelum Penelitian Pada Mata Pelajaran IPS     di Kelas VIII SMP  Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Tahun Pelajaran 2011/2012

No
NAMA
NILAI
KETERANGAN
1
ABU HARAIRAH
60.00
BELUM TUNTAS
2
ADE PURWANTINI
53.00
BELUM TUNTAS
3
ALWAHIDIA
67.00
TUNTAS
4
ARIANUS
53.00
BELUM TUNTAS
5
ARIFIN
47.00
BELUM TUNTAS
6
ASRATA AINA
53.00
BELUM TUNTAS
7
BELLA
47.00
BELUM TUNTAS
8
BUDIMAN
67.00
TUNTAS
9
CAMELIA R
73.00
TUNTAS
10
DIAN SAPUTRI
60.00
BELUM TUNTAS
11
EKA SUSILOWATI
40.00
BELUM TUNTAS
12
ERA RAMADANI
67.00
TUNTAS
13
HANIN YULIANA
60.00
BELUM TUNTAS
14
MARSELINA
60.00
BELUM TUNTAS
15
MEIKA ZEVANA
67.00
TUNTAS
16
MUHAMMAD ROKIB
53.00
BELUM TUNTAS
17
MUHAMMAD SISWOYO
60.00
BELUM TUNTAS
18
MUH VERI ANDANI
60.00
BELUM TUNTAS
19
MULIA WANI
67.00
TUNTAS
20
MUNJAYANA
47.00
BELUM TUNTAS
21
NANDA
60.00
BELUM TUNTAS
22
NATALIA
67.00
TUNTAS
23
PUTRI CHINTIA DEWI
67.00
TUNTAS
24
PUJAH SEPTIANI
53.00
BELUM TUNTAS
25
RATNASARI
40.00
BELUM TUNTAS
26
REZA RIZAL D
73.00
TUNTAS
27
RIA INYANI
40.00
BELUM TUNTAS
28
RINA SYA'BAN NOVIANI
53.00
BELUM TUNTAS
29
RINRIANISUKMA RINATI
47.00
BELUM TUNTAS
30
RITA
47.00
BELUM TUNTAS
31
RONI
53.00
BELUM TUNTAS
32
SRI RENTIK K
53.00
BELUM TUNTAS
33
YULIANTI DEWI PUTRI
53.00
BELUM TUNTAS
33
JUMLAH
1867.00
9  TUNTAS

RATA – RATA
56.58
27,27%
Sumber : Nilai Ulangan Harian tanggal 26 Juli 2011


B.     Masalah Penelitian
A.                Identifikasi  Masalah
.Berdasarkan  uraian latar belakang di atas peneliti menyimpulkan adanya  masalah dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 7 Kabupaten Kubu Raya yaitu :
a.            Guru  menggunakan metode pembelajaran kurang bervariasi
b.            Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
c.             Rendahnya hasil belajar

B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas  maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah : “ Apakah Penerapan  Pembelajaran Kooperatif Model  Make a Match Dapat Meningkatkan  Aktivitas  dan  Hasil Belajar Siswa Pada  Mata Pelajaran IPS   Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya?”.
C.    Cara Pemecahan Masalah
Usaha untuk memecahkan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Kolaborasi
:
Peneliti bekerjasama dengan teman sejawat melakukan kegiatan mendiskusikan hal-hal yang akan dilakukan, utamanya untuk mendalami dan memahami pembelajaran Kooperatif  model Make A Match dalam rangka menyiapkan strategi Pembelajaran IPS    yang sesuai dengan setting kelas yang akan diberi tindakan
2.      Broinstorming
:
Peneliti dan teman sejawat melakukan musyawarah untuk menyusun skenario tindakan yang perlu disiapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
3.      Observasi
:
Teman sejawat melakukan kegiatan obsevasi terhadap jalannya pemberian tindakan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan skenario  yang telah disiapkan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi keberhasilan maupun kegagalan serta penyebabnya.
4.      Refleksi
:
Peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi bersama untuk membahas hasil pengamatan. Hasil kegiatan ini akan memberikan manfaat yang berguna dalam menentukan  pemecahan masalah yang dihadapi dan sekaligus menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun rencana tindakan berikutnya.
D.    Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
A. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru ( peneliti ) melalui  penerapan pembelajaran kooperatif  model Make A Match  sehingga proses pembelajaran akan lebih baik
B.  Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
C.  Meningkatkan hasil belajar siswa
E.     Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
A.  Bagi Siswa
a.         Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
b.         Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
B.  Bagi peneliti
a.         Dapat melaksanakan proses pembelajaran  dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif  Model Make A Match dalam Pembelajaran Mata Pelajaran IPS   
b.         Mampu melakukan penilaian model yang akan atau yang telah  digunakan.sehingga kualitas pembelajaran selanjutnya akan lebih baik.
c.         Dapat meningkatkan kompetensi peneliti dalam proses pembelajaran
d.        Dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pendidikan
C.  Bagi lembaga atau Sekolah
a.         Memberikan sumbangan pemikiran yang baik dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan upaya meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
b.         Untuk meningkatkan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran
F.      Definisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat penjelasan istilah  yang dipakai dalam penelitian ini sebagai berikut:
A.                Aktivitas Belajar
Menurut Moh,Uzer Usman (1995:22)”aktivitas belajar siswa adalah aktivitas jasmani maupun aktivitas mental meliputi: aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengar, aktivitas gerak, aktivitas menulis”,
Sedangkan yang dimaksud aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah  suatu kegiatan yang dilakukan siswa dalam  proses pembelajaran di kelas yaitu mencari pasangan kartu jawaban atau pertanyaan, bertanya, mencatat, menjawab, menanggapi jawaban , membacakan  hasil kerja kelompok
B.                 Hasil Belajar
Menurut Milan Rianto(1998:12) “hasil belajar adalah tingkat kemampuan peserta didik yang akan diketahui apabila dilakukan penilaian dengan menggunakan alat tertentu”.
Yang dimaksud  hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan prilaku dan tingkat penguasaan siswa  terhadap suatu konsep setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diukur berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasaran belajar.
C.                 Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin dalam Isjoni (2009)”suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok yang heterogen”.
Yang dimaksud pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini adalah suatu proses  pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang heterogen untuk memecahkan suatu masalah.
D.                Model Make A Match
Menurut Anita Lie(2008:55)”Teknik belajar mengajar dengan cara siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topic dalam suasana yang menyenangkan”.
Model Make A Match ( membuat Pasangan ) dalam penelitian ini yaitu  siswa belajar dengan cara mencari pasangan kartu yang berisi pertanyaan, jawaban mengenai suatu konsep atau suatu topik dalam kelompoknya.  Siswa yang sudah mendapatkan pasangan jawaban atau pertanyaan mencatat dalam lembar kerja kelompok  kemudian menempelkan pasangan kartu tersebut ke depan pada format yang telah disediakan untuk masing-masing kelompok, siswa yang telah menempelkan pasangan kartu diberi point. Setelah waktu kerja kelompok habis, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang paling banyak benar dalam memasangkan kartu  diberikan penghargaan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A.    Tinjauan Pustaka
1.    Aktivitas Belajar
Menurut Moh,Uzer Usman (1995:22)”aktivitas belajar siswa adalah aktivitas jasmani maupun aktivitas mental meliputi: aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengar, aktivitas gerak, aktivitas menulis”, sedangkan menurut Ad. Rooijakker dalam Sapiyah(2007:11) ”Aktivitas Belajar siswa adalah kegiatan atau kesibukan yang dilakukan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar untuk menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dalam mencapai tujuan yang diinginkan”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa  aktivitas belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang meliputi: aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengar, aktivitas gerak, aktivitas menulis yang dapat mempermudah siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan Pembelajaran
2.    Pembelajaran
1.         Pengertian Pembelajaran
Menurut Sumaryo dalam Milan Rianto(1998:7) Pembelajaran adalah “suatu kegiatan agar proses belajar seseorang atau sekelompok orang menjadi tercapai, untuk keperluan tersebut seorang guru seharusnya membuat sistem lingkungan yang sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat tercapai secara efektif dan efisien “
Menurut Rusman (2010:1) pengertian Pembelajaran adalah
Pembelajaran merupakan suatu sitem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi:tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah merupakan suatu sistem kegiatan belajar agar proses belajar dapat tercapai secara efektif sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan
2.         Faktor Yang mempengaruhi pembelajaran
Menurut Milan Rianto (1998:7-11) Agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif maka harus memperhatikan beberapa faktor:
(1)               Faktor Intern
Faktor Intern adalah faktor faktor yang berkaitan dengan kepripadian guru sebagai pengelola kelas. Untuk melakukan suatu pembelajaran guru harus memilki persiapan mental, kesesuaian tugas dan tanggung jawab, penguasaan bahan, kondisi fisik, dan motivasi kerja
(2)     Faktor Ekstern
Faktor Ekstern adalah kondisi yang tombul atau yang datangnya dari luar pribadi guru anatara lain keluarga, lingkungan pergaulan di masyarakat
(3)     Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Aspek lingkungan yang dimaksud adalah faktor-faktor lingkungan Alam, lingkungan sosial,lingkungan sekolah. Ketiga lingkungan ini merupakan pengaruh yang saling mengait dan saling menunjang karena belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.

3.    Pembelajaran Kooperatif
1.         Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Yang dimaksud pembelajaran Kooperatif menurut Rusman  (2010:202)  : “Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen”
Menurut Buchari Alma ( 2010 : 85 ) “Cooprative Learning merupakan suatu model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil, bekerja sama”
Menurut Kunandar ( 2007:359) Pembelajaran Kooperatif adalah “pembelajaran yang secara sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan”
Jadi yang dimaksud pembelajaran kooperatif  adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif dengan strukrur kelompok yang heterogen untuk memecahkan suatu masalah.
2.         Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Sebelum seorang guru melakukan pembelajaran melalui metode Kooperatif kepada siswa, terlebih dahulu direncanakan atau dipersiapkan agar pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien. Adapun prosedur atau langkah-langkah menurut Rusman (2010:212) pada prinsipnya terdiri atas 4 tahap yaitu:
(1)   Penjelasan materi,tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok meteri pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
(2)   Belajar Kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah terbentuk sebelumnya.
(3)   Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif dapat dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok
(4)   Pengakuan Tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim yang paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotiovasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

3.         Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan dibentuk Pembelajaran kooperatif menurut Buchari Alma (2010 :86 ) “Cooperative learning dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong-menolong dalam prilaku sosial,siswa dimotivasi mengemukakan pendapat, menghargai pendapat teman dan saling bertukar pendapat”
Jadi tujuan pembelajaran kooperatif  memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif berfikir dalam kegiatan pembelajaran, menumbuhkan sikap tolong menolong, menghargai pendapat orang lain.
4.         Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif
Prinsip-prinsip tersebut menurut Roger dan David Jahson  dalam (Rusman:2010:212) adalah:
(1)   Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya, dimana setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri, selanjutnya antara anggota kelompok datap saling berbagi pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah secara bersama.
(2)   Tanggung jawab Perseorangan
Dalam  Cooperative Learning setiap individu memiliki tanggung jawab perseorangan untuk memajukan kelompoknya.
(3)   Interaksi Tatap Muka Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi, menghargai perbedaan, sehingga mereka saling bertukar pikiran dan mengisi kekurangan masing-masing.
(4)   Komunikasi antar Anggota
Melalui kegiatan tatap muka, akan mempermudah setiap anggota kelompok untuk berinteraksi dan berkomunikasi untuk saling mengungkapkan pendapat dalam memecahkan persoalan. 
(5)   Evaluasi Proses Kelompok
Proses kerja kelompok perlu adanya evaluasi dari hasil kerjasama mereka, sehingga untuk selanjutnya  anggota kelompok bisa bekerjasama dengan baik. 

5.        Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Sebelum seorang guru melakukan pembelajaran melalui metode Kooperatif kepada siswa, terlebih dahulu direncanakan atau dipersiapkan agar pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien. Adapun prosedur atau langkah-langkah menurut Rusman (2010:212) pada prinsipnya terdiri atas 4 tahap yaitu:
(1)   Penjelasan materi,tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok meteri pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
(2)   BelajarKelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah terbentuk sebelumnya.
(3)   Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif dapat dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok
(4)   Pengakuan Tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim yang paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

4.    Model Make A Match
1.         Pengertian Model Make A Match
Dalam Rusman (2010:223 ) Model make a Match (membuat pasangan)  yaitu  siswa mencari pasangan kartu sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan sehingga metode ini menuntut  aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu siswa  berbuat, berbicara, mendengar,  membaca, menulis, bertanya kepada kawan, kemudian memecahkan masalahnya dan merangkum konsep yang diperoleh

2.         Langkah-langkah Model Make A Match
Menurut Rusman (2010:223 ) Langkah–langkah pembelajaran model Make a Match adalah sebagai berikut:
(1)      Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocok  ( satu sisi kartu berupa soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban )
(2)      Setiap siswa mendapatkan satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang di pegang
(3)      Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya ( kartu soal/kartu jawaban )
(4)      Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
(5)      Setelah satu babak. Kartu di kocok  lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
(6)       Membuat kesimpulan.

3.         Tujuan Pembelajaran  Make A Match
Secara umum tujuan teknik pembelajaran kooperatif model Make A Match  adalah mengembangkan kemampuan siswa berfikir terutama didalam mencari pasangan yang cocok dari setiap kartu yang dipegangnya. Model  pembelajaran ini melatih siswa bagaimana cara bekerjasama yang baik antar satu dengan yang lain  sehinngga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik. Metode ini juga dapat mengajarkan dasar pengalaman kepada siswa bagaimana cara berkerjasama dengan baik  antar sesama anggota kelompok tanpa ada yang merasa lebih pintar dan lebih unggul dari yang lain, serta belajar menghargai sesama.  
5.    Hasil Belajar
1.         Pengertian Hasil Belajar
Menurut  Sahertian  (2004 : 4) adalah  “hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai sasaran belajar”
Sedangkan menurut Susilowati (2006:21)”Hasil Belajar adalah adalah merupakan tingkat keberhasilan atas usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar”
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan prilaku yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran yang dicerminkan dalam bentuk skor yang diperoleh melelui proses penilaian atau tes setelah melaksanakan pembelajaran   
2.         Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Untuk mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa factor yang mempengaruhi hasil belajar  antara lain factor dalam diri siswa ( factor internal ) dan factor dari luar siswa ( factor eksternal ).
Faktor internal adalah faktor yang sepenuhnya tergantung pada diri siswa. Faktor ini adalah kecerdasan anak, kemampuan belajar, dan kesiapan belajar anak
Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang termasuk faktor ini adalah, faktor guru, faktor keluarga, faktor lingkungan. Menurut Bobbi Depoter.dkk(2005:52) Keyakinan guru akan kemampuan Pelajar, Belajar dan Mengajar
Keyakinan anda akan mempengaruhi tindakan dan prilaku anda. Jika anda membawa keyakinan positif dan alternatif maka orang-orang disekitar anda akan terpengaruh. Seperti yang dikatakan Herry Ford “Baik anda Berfikir Anda bisa atau tidak bisa. Anda Benar” berapapun jumlah kursus mengajarAnda ikuti dan berapapun ketrampilan dan metode baru yang Anda pelajari, kemampuan Anda untuk menjangkau siswa tetap sesuai dengan keyakinan dalam diri Anda. Yakinlah dengan Kemampuan Anda Mengajar dan Kemampuan Siswa Anda belajar maka akan terjadi hal hal yang menakjubkan

B.     Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teori di atas maka hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: “ Jika  Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Make A Match  Dilaksanakan Sesuai Prosedur Maka Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS     di Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.







BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.    Tempat dan Subjek Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya kelas VIII semester  1 tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 33 orang terdiri 9 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Dengan waktu penelitian bulan September   sampai dengan  Nopember 2011. Skor rata rata aktivitas belajar siswa pada mata Pelajaran  IPS masih rendah yaitu siswa yang bertanya 12,12 %, menjawab pertanyaan 9,09% , yang mau memberi tanggapan 3,03% dengan ketuntasan belajar klasikal sebelum dilaksanakan penelitian 27,27 %  belum mencapai target yang diinginkan sekolah yaitu  85 %  dari jumlah siswa mendapatkan Nilai ≥ 65
B.     Waktu penelitian
Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari Bulan september sampai denga bulan Desember 2011 waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian dengan  jadwal sebagai berikut:
No
Kegiatan
Bulan
September
Oktober
Nopember
Desember
1
Persiapan




a.         Penyusunan Judul

b.        Penyusunan Proposal

2
Perencanaan Tindakan




3
Implementasi Tindakan
a.       Siklus I
b.      Siklus 2
c.       Penyusunan Laporan










C.    Data Dan Cara Pengumpulan Data
Data merupakan komponen yang sangat menentukan dalam penelitian tindakan kelas ini.  Adapun data yang digunakan beserta cara pengambilannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.                   Sumber Data
Sumber data mengenai aktivitas siswa dan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pengamatan dan penilaian terhadap  siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya dan peneliti yaitu Guru mata pelajaran IPS    kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya
b.                  Jenis data
(1)      Data Kuantitatif
Data ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam proses pembelajaran yang terlihat dari hasil belajar setiap akhir siklus melalui tes
(2)      Data Kualitatif
Data ini untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model Make A Match.yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer ( teman sejawat )
c.                   Cara Pengambilan Data
Adapun cara pengambilan datanya sebagai berikut:
(1)      Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Kooperatif model Make a Match diperoleh dari observasi pelaksanan pembelajaran dengan menggunakan lembar Observasi yang dilakukan oleh teman sejawat
(2)      Data tentang Proses pembelajaran diperoleh dari  observasi pelaksanaan tindakan dengan mengunakan lembar observasi Guru yang dilakukan oleh teman sejawat
(3)      Nilai Hasil belajar diperoleh dari hasil tes setiap siklus setelah diberi tindakan.
D.    Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen penelitian adalah lembar Observasi dan soal test tertulis . Lembar Observasi terdiri atas dua macam yaitu lembar Observasi kegitan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan guru yang diamati adalah kegiatan yang berhubungan dengan menajemen kelas seperti melaksanakan apersepsi dan motivasi, mengkonunikasikan tujuan pembelajaran, membimbing siswa dalam menjodohkan jawaban, memberikan reword, memberikan penguatan, menyimpulkan. Kegiatan siswa yang diamati adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengemukakan pendapat, bertanya, mencatat pertanyaan dan jawaban ,menanggapi pertanyaan,  menempelkan ke kertas panel, mempresentasikan hasil kerja kelompok. Soal test dalam penlitian ini berupa tert tertulis pilihan ganda ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.
E.     Teknik Analisa Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara induktif. Analisa Induktif merupakan cara mngenali data spesifik dari lapangan menjadi unit-unit kemudian dilanjutkan dengan katagorisasi
Katagorisasi maksudnya adalah data relevan atau bermakna yang telah dipilih serta disusun dalam satu kesatuan tersebut difokuskan pada hal-hal yang penting sehingga dapat memberikan gambaran tentang hasil observasi. Dalam penelitian ini kegiatan analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang diperoleh dari observer  dan dari hasil test tertulis.

F.     Indikotor Keberhasilan
Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan yang dilakukan maka ditetapkan indikator kinerjanya sebagai berikut:
a.    Adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanan tindakan yaitu urutan penyajian materi dengan waktu yang telah  ditetapkan
b.    Adanya perubahan prilaku siswa  terhadap motivasi belajar siswa, yang terlihat dari sikap dan prilaku siswa untuk mau bertanya, menanggapi,menjawab pertanyaan baik dari guru maupun dari siswa
c.    Tingkat  aktivitas siswa dilihat dari hasil observasi teman sejawat yaitu minimal 60 % Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran dengan menerapkan  pembelajaran koopetarif model Make a Match
d.   Hasil belajar siswa terlihat dari hasil tes yaitu: minimal 75 % siswa mendapatkan nilai ≥ 65
G.    Rincian Prosedur Penelitian
1.                            Persiapan tindakan kelas
Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat bermusyawarah danbersepakat bahwa masalah yang diamati  adalah sebagai berikut:
a.       Aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
b.       Nilai hasil belajar siswa
c.       Guru (Peneliti) dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas  dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Make A Match di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Pada bagian ini disajikan hasil temuan secara terperinci sesuai dengan siklus tindakan dengan sitematika sebagai berikut :
1.         Hasil temuan awal sebelum tindakan,  terlebih dahulu diuraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat untuk memperoleh gambaran tentang setting kelas, permasalahan yang dirasakan, dan penyebab masalah itu sendiri.
2.         Kegiatan tindakan pada setiap siklus dalam penelitian ini berisikan uraian tentang :
a.       Kegiatan pelaksanaan
b.      Skenario tindakan
c.       Observasi
d.      Hasil Observasi dan Refleksi
2.                            Pelaksanaan Tindakan Kelas.
Siklus 1
a.    Kegiatan pelaksanaan
Tindakan kelas pada siklus 1 ini diarahkan untuk memperbaiki strategi pembelajaran yaitu penerapan pembelajaran kooperatif model Make A Match. yang dimulai dengan kolaborasi antara  Peneliti dan teman sejawat bermusyawarah menyusun rencana pembelajaran dengan terlebih dahulu menyusun strategi pembelajaran yang difokuskan pada penyajian materi pembelajaran yang menarik dengan menerapkan pembelajaran Kooperatif model Make A Match, dilajutkan dengan pelaksanaan pemberian tindakan kelas yang dilaksanakan  dalam dua kali pertemuan  untuk pemberian materi dan satu kali pertemuan untuk tes pada akhir siklus
b.   Skenario Tindakan
Pertemuan 1 siklus 1
Sebelum dilaksamakan pembelajaran, diadakan pretest terlebih dahulu, setelah dilaksanakan pretest baru dilaksanakan pembelajaran sebagai berikut :
(1)   Pendahuluan
(1.1)             Apersepsi
(1.2)             Motivasi
(1.3)             Peneliti menyampaikan Tujuan Pembelajaran
(1.4)             Peneliti Membagi siswa dalam 6 Kelompok
(2)   Kegiatan Inti
(2.1)                  Peneliti menjelaskan secara singkat materi pembelajaran
(2.2)             Peneliti menjelaskan tata cara kerja kelompok dalam pembelajaran Kooperatif Model Make A Match
(2.3)             Peneliti memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang tatacara kerja kelompok
(2.4)             Peneliti membagikan LKS dan Kartu pada sertiap kelompok
(2.5)             Peneliti mempersilahkan untuk mulai kerja kelompok
(2.6)             Penliti menempelkan kertas panel di depan untuksetiap kelompok
(2.7)             Siswa Bekerja dalam kelompoknya
(2.8)             Peneliti membimbing kerja kelompok
(2.9)             Peneliti mencatat siswa yang telah menempelkan kartu ke kertas panel dan memberikan pujian atau reword.
(2.10)         Setelah waktu yang ditentukan usai peneliti meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
(2.11)         Peneliti meminta kelompok lain untuk menanggapi
(2.12)         Siswa bersama peneliti menyimpulkan hasil kerja kelompok
(2.13)         Peneliti memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
(3)   Penutup
(3.1)         Penilaian Proses
(3.2)         Memberikan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah aktif dalam pembelajaran
(3.3)         Memberikan PR
c.    Observasi
Pengamatan terhadap jalannya pemberian tundakan dilakuka oleh teman sejawat . Adapun hal hal yang diamati dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1)   Pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan
(2)   Kesesuaian waktu penyajian dan penerapan pembelajaran Kooperatif Model Make Amatch
(3)   Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
d.   .Hasil Obesrvasi dan Refleksi
(1)   Dari hasil observasi , dalam tidakan kelas observer meyarankan ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh peneleiti dalam proses pembelajaran yaitu penempelan kertas panel agar ditempel oleh siswa sehongga tidak terlambat, didalam setiap kelompok diberi nomr kelompok., setelah presesntasi dan perbaikan hasil kerja , salah satu anggota kelompok membacakan simpulan materi pembelajaran dalam kelompoknya.
(2)   Secara umum hasil obesrvasi yang dilakukan oleh teman sejawat menunjukkan bahwa penerapan Pembelajaran kooperatif Model Make A Match  sudah dapat merubah aktivitas siswa yaitu mencapai 64%
Pertemuan 2 Siklus 1
(1)   Pendahuluan
(1.1)         Apersepsi
(1.2)         Motivasi
(1.3)         Peneliti menyampaikan Tujuan Pembelajaran
(1.4)         Peneliti Membagi siswa untuk berkumpul dalam kelompoknya
(2)   Kegiatan Inti
(2.1)             Peneliti menjelaskan secara singkat materi pembelajaran
(2.2)             Peneliti menegaskan kembali  tata cara kerja kelompok dalam pembelajaran Kooperatif Model Make A Match
(2.3)             Peneliti meminta salah satu wakil kelompok untuk menempel kertas panel
(2.4)             Peneliti membagikan LKS dan Kartu nan nomor kelomok  pada sertiap kelompok
(2.5)             Peneliti mempersilahkan untuk mulai kerja kelompok
(2.6)             Penliti menempelkan kertas panel di depan untuksetiap kelompok
(2.7)             Siswa Bekerja dalam kelompoknya
(2.8)             Peneliti membimbing kerja kelompok
(2.9)             Peneliti mencatat siswa yang telah menempelkan kartu ke kertas panel dan memberikan pujian atau reword.
(2.10)         Setelah waktu yang ditentukan usai peneliti meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
(2.11)         Peneliti meminta kelompok lain untuk menanggapi
(2.12)         Siswa bersama peneliti menyimpulkan hasil kerja kelompok
(2.13)         Peneliti memberikan Reword kepada kelompok yangpaling banyak betul dalam mencocokkan kartu pertanyaan dan jawaban
(2.14)         Peneliti memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
(3)   Penutup
(3.1)                   Penilaian Proses
(3.2)                   Memberikan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah aktif dalam pembelajaran
(3.3)                   Menghinformsikan pertemuan depan ulangan
e.    Observasi
Pelaksanan observasi tetap dilakukan oleh teman sejawat yaitu terhadap pelaksanan pembelajaran oleh peneliti dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
f.     Hasil Observasi
(1)   Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai yang direncanakan dan disarankan oleh observer pada kertas panel tiap kelompok supaya diberi nilai
(2)   Penerapan pembelajaran Kooperatif model Make A Match  lebih memativasi siswa hal ini karena siswa sudah paham tata cara kerja namun juga siswa merasa senang dengan pembelajaran Kooperatif Model Make A Match sehingga tingkat aktivitas naik menjadi 69%
Pertemuan 3 Siklus 1
Pada Pertemua 3 siswa diberikan tes siklus 1, dari hasil tes menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan perapan pembelajaran Kooperatif Model  Make A Match yaitu tingkat ketuntasan mencapai. 84,85  % dengan rata-rata 71,52 ( table 4.3)
g.    Rencana Tindakan Selajutnya
Berdasarkan hasil refelksi yang dilakukan peneliti dan observer yang didasarkan pada hasil obervasi dan hasil test siklus 1.dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model make a macth dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dan  mencapai target yang ditetapkan sehingga penelitian dianggap selesai


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
1.      Hasil penelitian pada Siklus I
Berdasarkan data hasil penelitian siklus I mengenai aktivitas dan hasil belajar IPS    pada pokok bahasan Pasar melalui penerapan  pembelajaran kooperatif model Make Amatch  sebagai berikut:
a.          Aktivitas Belajar
1.            Pertemuan I
Rata rata Prosentase Aktivitas siswa Pada Pertemuan I dan 2 siklus I seperti terlihat pada table 4.1
TABEL 4.1 Tingkat Aktivitas siswa Dalam Proses Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus 1
No kelompok
Nama
Jumlah Aktivitas
I
II
1
ABU HARAIRAH
6
6
BELLA
6
7
MRSELINA
5
5
MUHAMMAD VERI ANDANI
5
7
NATALIA
6
4
RINA SYA'BAN NOVIANI
5
7
2
ADE PURWANTINI
6
6
BUDIMAN
8
6
CAMELIA RAMADANIATI.S
7
8
EKA SUSILOWATI
5
6
MULIA WANI
6
6
RATNASARI
4
5
3
ARIANUS
6
6
MEIKA ZEVANA
7
7
MUNJAYANA
5
7
PUJAH SEPTIANI
6
6
RINRIANISUKMA RINATI
5
4



Bersambung
Sambungan Tabel 4.1 Tingkat Aktivitas siswa Dalam Proses Pembelajaran
No kelompok
Nama
Jumlah Aktivitas
I
II
4
ARIFIN
5
7
DIAN SAPUTRI
4
5
PUTRI CHINTIA DEWI
7
10
RONI
6
5
SRI RENTIK KURNIAWATI
6
4
YULIANTI DEWI PUTRI
6
6
5
ALWAHIDIA
8
10
ERA RAMADANI
5
5
MUHAMMAD SISWOYO
6
9
REZA RIZAL DARMAWAN
7
5
RITA
4
4
6
ASRATA AINA
6
5
HANIN YULIANA
5
8
MUHAMMAD ROKIB
6
7
NANDA
7
7
RIA INYANI
4
6




Jumlah
190
206

Prosentase
64
69
Sumber: data olahan Hasil Observasi Pertemuan 1dan2 siklus 1

b.         Hasil Belajar
Berdasarkan data nilai hasil belajar yang diperoleh dari hasil pretest dan post test sikulus I  diperoleh ketuntasan belajar siswa pada sdaat pre test  sebesar 18,18  %  , post test sebesar 84,85%  seperti terlihat pada table 4.2









TABEL 4.2  Nilai Hasil Tes Siklus 1

N0
Nama
Pre Test

Post Test
Nilai
Keterangan
Nilai
Keterangan

ABU HURAIRAH
40
BT
65
TUN

ADE PURWANTINI
30
BT
65
TUN

ALWAHIDIA
35
BT
70
TUN

ARIANUS
25
BT
65
TUN

ARIFIN
20
BT
65
TUN

ASRATA AINA
25
BT
65
TUN

BELLA
20
BT
70
TUN

BUDIMAN
20
BT
65
TUN

CAMELIA RAMADANIATI SELASIH
70
TUN
85
TUN

DIAN SAPUTRI
20
BT
80
TUN

EKA SUSILAWATI
30
BT
65
TUN

ERA RAMADANI
50
BT
60
BT

HANIN YULIANA
30
BT
75
TUN

MARSELINA
65
TUN
85
TUN

MEIKA ZEVANA
60
BT
80
TUN

MUHAMMAD. SISWOYO
30
BT
65
TUN

MUHAMMAD. ROKIB
40
BT
65
TUN

MUHAMMAD. VERI ANDANI
25
BT
60
BT

MULIA WANI
30
BT
60
BT

MUNJAYANA
65
TUN
75
TUN

NANDA
30
BT
60
BT

NATALIA
70
TUN
85
TUN

PUJAH SEPTIANI
30
BT
85
TUN

PUTRI CHINTIA DEWI
65
TUN
90
TUN

RATNASARI
30
BT
80
TUN

REZA RIZAL DARMAWAN
75
TUN
100
TUN

RITA
25
BT
65
TUN

RIA INYANI
55
BT
65
TUN

RINA SYA'BAN NOVIANI
45
BT
75
TUN

RINRIANI SUKMA RIANTI
25
BT
60
BT

RONI
30
BT
75
TUN

SRI RETIK KURNIAWATI
30
BT
70
TUN

YULIANTI PUTRIDEWI
40
BT
65
TUN







Jumlah
1280
6
2360
28

Rata-rata. Prosentase Ketuntasan
38.79
18.18
71.52
84.85
Keterangan :          TUN          : Tuntas
      BT             : Belum Tuntas
Sumber: Data Hasil Pre Test dan Post Test Siklus 1

B.     Pembahasan
Peneliti bersama observer berkolaborasi menginterpretasi data hasil pelaksanaan  pembelajaran kooperatif dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match  meliputi data kegiatan guru dalam pembelajaran,aktivitas belajar, hasil belajar meliputi hasil pre test dan post test yang secara rinci dapat diuraiakan sebagai berikut;
1.      Kegiatan guru dalam pembelajaran
Berdasarkan Observasi yang dilakukan observer ( teman sejawat ), observer menilai bahwa pelaksanaan pembelajaran kooperatif model make a match sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran.
2.      Aktivitas Belajar
Rata –rata tingkat aktivitas belajar siswa sebelum penelitian sebesar 24,24 %, pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model make a match pada pertemuan ke satu siklus satu 63,97 persen yaitu 79 % siswa katagori aktif dan 21 % siswa katagori sangat aktif ini menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif model make a match  berdampak pasitif terhadap aktivitas belajar siswa yaitu terjadi kenaikan sebesar 39,73 % dari sebelum penerapan pembelajaran kooperatif model make a match . tingkat aktivitas belajar siswa pada pertemuan ke  dua siklus satu sebesar 69,36 % yaitu 61 % katagori aktif dan 39 % katagori sangat aktif pada pertemuan ke dua siklus satu tingkat aktivitas belajar siswa  mengalami kenaikan sebesar 5,39 % dari pertemuan ke satu atau sebesar 75,12 % dari tingkat aktivitas belajar siswa sebelum penerapan pembelajaran kooperatif model make a match. Sehingga secara rata-rata penerapan pembelajaran kooperatif model make a match dapat meningkatakan aktivitas belajar siswa sebesar 66,67 %, sehingga peneliti dan observer bersepakat bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model make a match  dapat meningkatkan  aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya peningkatan aktibvitas belajar siswa ini seperti terlihat pada grafik 4.1

Grafik 4.1: Tingkat Aktivitas siswa Pada Siklus 1

3.      .Hasil belajar
Peneliti bersama obsever menganalisa hasil pelaksaan pretest dan post dengan hasil sebagai berikut:
a.       Hasil pre test
Pre test di ikuti oleh 33 siswa kelas VIII kegiatan ini dilakukan pada pertemuan ke satu siklus satu dengan hasil pre test yaitu Nilai rata-rata 38,79 dengan tikat ketuntasan klasikal sebesar 18,18 %
b.      Hasil post test.
Post  test di ikuti oleh 33 siswa kelas VIII setelah diberikan tindakan dengan menerapkan pembelajaran koopertif model make a match ,kegiatan ini dilakukan pada pertemuan ke tiga siklus satu dengan hasil post  test yaitu Nilai rata-rata 71,52 dengan tikat ketuntasan klasikal sebesar 84,85 %
Dari analisa data pre test dan post test yang dilakukan peneliti bersama  observer menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai dan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu dari rata-rata nilai 38,79 menjadi 71,52 dan tingkat ketuntasan klasikal dari 18,18 % menajdi 84,85%  atau terrjadi kenaikan sebesar 66,67%. Dari hasil analisa pretes dan post test peneliti dan observer sepakat bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif model make a match dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya , perubahan nilai hasil belajar ini seperti terlihat pada grafik 4.2

GRAFIK 4.2: Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1




BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut;
1.      Pada pelaksanan penelitian  disiklus 1 pertemuan 1 tingkat aktivitas siswa sebesar 63,97% dan pada siklus 1 pertemuan 2 tingkat aktivitas sebesar 69, 36 % , sehingga  rata-rata tingkat aktivitas pada siklus 1 sebesar  66,67% , sehingga dengan pembelajaran kooperatif model Make A Match aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat meningkat
2.      Dengan pelaksanaan pembelajaran kooperatif model Make A Match yang sesuai demgan prosedur yang direncanakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu \setelah dilaksanakan tes pada akhir siklus 1, diperoleh   rata  rata nilai hasil belajar siswa sebesar 71,52  dengan  Ketuntasan klasikal  84,85 %.
3.      Berdasarkan data yang diperoleh maka pembelajaran kooperatif model Make A Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS    kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang  Kabupaten Kubu Raya
4.      Dengan Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan nmenyenangkan yang dilakukan pelliti dalan pembelajaran, mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian tindakan di kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Ambawang  Kabupaten Kubu Raya tahun pelajaran 2011/2012 peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1.          Dalam pembelajaran IPS    guru harus lebih kreatif dalam  menggunakan model-model pembelajaran agar suasana kelas lebih kreatif , aktif, inovatif dan menyenangkan sehingga mata pelajaran IPS    menjadi mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan.
2.         Pembelajaran Kooperatif  model Make A Match dapat diterapkan pada materi   atau  mata pelajaran yang lain yaitu untuk materi yang sifatnya pemahaman konsep atau hafalan dengan menyesuaikan karakteristik materi dan mata pelajaran yang bersangkutan, yaitu menuntut kreatifitas guru bagaimana agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
3.         Bagi para  pembaca hasil penelitian  ini yang akan melaksanakan Pembelajaran Kooperatif Model Make A Match disarankan :
                          i.                  Pembuatan Kartu Pertanyaan dan Jawaban dengan  kertas warna yang berbeda kemudian  dilekatkan dengan Double Tips saehingga mudah dilepas dan ditempelkan kembali.
                        ii.                  agar  setelah selesai pembelajaran,  kartu pertanyaan dan jawaban yang ditempel pada kertas panel dapat ditempel di dinding  ruang kelas yang bersangkutan,  dengan harapan  akan menambah semangat dan membantu siswa dalam penguasaan materi pelajaran sekaligus menambah koleksi media pembelajaran.   









DAFTAR PUSTAKA



Agus Suprijono(2009)Cooperative Learning,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Anita Lie(2008),Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo
Bobbi DePorter, Mark Reardon,Sarah Singer-Naoure(2005), Quantum Teaching, Bandung: Kaifa

Buchari Alma,(2010),Guru Profesional, Bandung: Alfabeta.
Isjoni (2009) Pembelajaran Kooperatif,Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar,(2007),Guru Profesional,Jakarta: Rajawali Pers
Lembaga Peneliti Universitas Tanjungpura(2007)Pelatihan PTK dan Penulisan Laporan Penelitian Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru Gol IV Tahun 2007,Pontianak: Departemen Pendidikan Nasinal Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Profesi Pendidik.

Milan Rianto & Haryono Adipurnomo,(1998),Metodologi Pembelajaran, Malang: Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang

Moh.Uzer Usman(1995),Menjadi Guru Profesional,Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Rusman,(2010)Model-Model Pembelajaran,Jakarta: Rajawali Pers
Tim Penuls FKIP UNTAN(2007),Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Pontianak
Trianto(2007),Model-Model Pembelajaran Inovatif,Jakarta:Prestasi Pustaka

Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama,(2010)Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Indeks