Kami keluarga besar MGMP IPS Kabupaten Kubu Raya Mengucapkan SELAMAT HARI NATALTAHUN 2013 DAN SELAMAT TAHUN BARU 2014 . Semoga di tahun 2014 MGMP IPS dapat lebih memberikan manfaat dalam peningkatan profesionalisme guru INFORMASI PERTEMUAN BULAN JANUARI DILAKSANAKAN TANGGAL 16 JANUARI PUKUL 07.30 DI SMP NEGERI 12 SUNGAI RAYA HARAP MEMBAWA RPP

Senin, 16 Juli 2012

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL


PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SUDAH  SAATNYA BAGI GURU
Oleh : SYARIF

Setiap guru mendambakan agar anak didiknya mencapai prestasi terbaik, tumbuh menjadi generasi yang terbaik dijamannya, kebanggaan bangsa dan disegani oleh dunia luar,  namun tidak semua guru tahu apa yang mutlak dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu. Mungkin dalam tulisan ini dapat menemukan suatu jawaban yang  diyakini dapat mengantarkan anak didik kita kegerbang harapan tersebut.
Guru tidak perlu alergi dengan konsep ini, ingat yang diperlukan anak kita adalah pendidikan   yang dapat menjadikan mereka hidup dimasanya, bukan dimasa kita dahulu. Bagian yang terpenting dalam pendidikan sekarang ini selain pengetahuan umum adalah intelektualitas yang mencakup segala hal, kemampuan berinovasi, membaca situasi secara nyata dan dapat mencari solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi.
Berikut penulis akan menyajikan teori pakar pendidikan dengan konsepnya sebagai berikut:
Model PembelajaranKontekstual.
Pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan membentuk siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL) menurut Nurhadi (2003) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
Menurut Johnson (2002) CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya mereka.
-          Dasar Toeri Model Pembelajaran Kontekstual
Menurut Johnson (2004) tiga pilar dalam CTL yaitu :
-          CTL mencerminkan prinsip kesaling-bergantungan
-          CTL mencerminkan prinsip diferensiasi
-          CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri
      Komponen Model Pembelajaran CTL
Ada tujuh komponen utama dalam pembelajaran CTL yaitu :
-          Bertanya (Questioning)
-          Kontruktivisme (Contruktivism)
-          Menemukan (Inquiry)
-          Permodelan (Modeling)
-          Masyarakat Belajar (Learning Community)
-          Penilaian sebenarnya (Aithentic assesment)

Pola / Skenario Pembelajaran Kontekstual
Contoh pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam CTL :
Di kelas yang tinggi para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis dan berfikir secara kritis dengan meminta mereka untuk focus pada persoalan-persoalan kontroverrsial di lingkungan atau masyarakat mereka. Kelas dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok memilih sebuah persoalan kontroversial dan menelitinya.
Langkah-langkah Pembelajaran CTL dalam Kelas
-          Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiry untuk semua topik
-          Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri pengetahuan dan keterampilan bertanya
-          Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
-          Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran
-          Menciptakan masyarakat belajar
-          Melakukan refleksi di akhir penemuan
-          Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
Ciri kelas yang menggunakan pendekatan kontekstual :
*        Pengalaman nyata
*        Kerja sama, saling menunjang
*        Gembira, belajar dengan gairah
*        Pembelajaran terintegrasi
*        Menggunakan berbagai sumber
*        Siswa aktif dan kritis
*        Menyenangkan, tidak membosankan
*        Sharing dengan teman
*        Guru kreatif
Contoh skenario pembelajaran kontekstual :
è Pengorganisasian    : kelompok kecil 4 – 5 orang
è Pertemuan               : menyelidiki perubahan sosial dalam masyarakat
     Tanya jawab tentang terjadinya perubahan sosial
     Penjelasan singkat tentang perubahan sosial
     Melakukan kegiatan pengamatan
     Mengamati dan melaporkan hasil
     Menyimpulkan hasil kegiatan
     Memberi contoh terapan dalam kehidupan sehari-hari

Dengan pembelajaran kontektual dengan sendirinya anak akan secara langsung berebaur dengan bahan ajar yang disampaikan, sehingga anak akan menyatu dalam dunia pembelajaran, dengan terbawanya anak kedunia pembelajaran diharapkan dapat menemukan sendiri inti materi bahan ajar sehingga tingkat penguasaan konsep dapat meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar