PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.
Judul
Penelitian
MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GOOGLE EARTH PADA MATERI TENTANG PETA MATA
PELAJARAN IPS KELAS VIIA SMP NEGERI 3 SUNGAI AMBAWANG.
B. Latar
Belakang
Pembelajaran
IPS merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan yang
diajarkan mulai dari kelas tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. IPS
memuat tentang ilmu ilmu sosial yang pada hakekatnya menganjarkan anak didik
agar memiliki rasa sosial tinggi dalam kehidupannya. Melalui pembelajaran Ilmu
sosial diharapkan siswa dapat mengetahui keragaman bangsanya, keragaman
budayanya, sejarah bangsanya serta keadaan alamnya. Pembelajaran IPS dirancang
untuk membimbing dan merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat
yang senantiasa berubah dan berkembang terus menerus. Hal ini merupakan
tantangan yang sangat berat mengingat masyarakat secara global selalu mengalami
perubahan setiap saat. Oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan yang dapat
menunjang pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar. Pengembangan
kreatifitas dan kemampuan guru ditujukan untuk menghindari permasalahan yang
muncul dari diri siswa selama mengikuti pembelajaran IPS, karena melalui
pembelajaran IPS ini diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan sikap
yang rasional tentang gejala- gejala sosial serta perkembangan masyarakat
Indonesia dan dunia, baik di masa lampau dan masa kini maupun masa yang akan
datang.
Dalam
pembelajaran IPS guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dan penuh antusias bagi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran IPS yang
menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik minat belajar
sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran, sebagaimana
dikemukakan oleh Samlawi Fakih (1992) bahwa mata pelajaran IPS adalah mata
pelajaran yang membosankan, oleh karena itu diperlukan media yang dapat menarik
minat siswa untuk belajar.
Menyinggung
tentang media pembelajaran kita harus menggunakan media pembelajaran tersebut
dengan benar dan tepat untuk menunjang proses belajar mengajar yang
dilaksanakan, dalam hal ini media yang tepat dapat merangsang siswa untuk lebih
mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Menurut Gagne (dalam Amidun Rasyad
dan Darhim, 1996 – 1997:97) “media adalah
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar“. Belajar
bukan saja melulu penerapan teori semata dan pembelajaran di ruang kelas,
tetapi lebih dari itu belajar merupakan cara yang kompleks untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Oleh sebab itu, ketepatan memilih
media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru
mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Oleh
karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran yang tidak saja membuat
porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid
untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran.
Sehingga aspek kognitif ,afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang
maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya.
Kenyataan apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya
terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen
pendidikan Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat dalam
pembelajaran akan menarik minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPS.
Dengan
media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh siswa, karena
dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak dalam
pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 3
Sungai Ambawang, pembelajaran IPS belum sesuai diharapkan. Hal ini disebabkan
oleh:
1). Kurangnya keterampilan guru dalam memilih media
yang tepat dalam pembelajaran,
2). Kurangnya keterampilan guru untuk memanfaatkan
media google earth.
3). Minat
belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Untuk itu
diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa.
Materi tentang peta adalah salah satu materi pada pelajaran IPS kelas VII semester 2, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih menggunakan alat peraga standar/yang manual seperti menggunakan peta, atlas atau globe (media 2 dimensi). Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang baru yaitu melalui google earth.
Materi tentang peta adalah salah satu materi pada pelajaran IPS kelas VII semester 2, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih menggunakan alat peraga standar/yang manual seperti menggunakan peta, atlas atau globe (media 2 dimensi). Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang baru yaitu melalui google earth.
Media
pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan
untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran IPS
terutama pada materi tentang peta. Adapun media tersebut adalah media google
earth. Media google earth adalah media visual dari pada bentuk bumi yang ter up
to date langsung dari internet. Dalam penggunaan media ini siswa perlu
menguasai terlebih dahulu cara mengoperasikan komputer dan internet.
Harapan
selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan
penggunaan alat peraga dan media baru yang up to date tanpa bermaksud
mengesampingkan/memandang sebelah mata media yang sudah ada. Diharapkan dengan
menggunakan media baru Google Earth lebih mewarnai proses pembelajaran agar
pembelajaran lebih bermakna, bergairah serta bernuansa PAKEM (Aktif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan). Disisi lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan
lebih menguasai komputer dan internet, sehingga harapan kita pembelajaran
berbasis IT dapat terwujud.
Berdasarkan
uraian di atas maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas
mengenai ”Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Melalui Media Google
Earth pada Materi Tentang Peta Mata Pelajaran IPS Kelas
VIIA SMP Negeri 3 Sungai Ambawang”.
C.
Masalah
Penelitian
1. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
uraian pada latar belakang maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya keterampilan guru dalam memilih
media yang tepat dalam pembelajaran
2. Guru belum memanfaatkan ataupun menggunakan
media google earth
3. Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai
dengan apa yang diharapkan.
4. Pemanfaatan Laboratorium Komputer dan
internet belum optimal.
2.
RumusanMasalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah
penggunaan media google earth dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIA
khususnya materi tentang Peta pada mata pelajaran IPS SMP Negeri 3 Sungai
Ambawang”.
D.
Cara Pemecahan Masalah
Untuk
meningkatkan minat belajar siswa terhadap penggunaan google earth, langkah-
langkah yang dilakukan peneliti dalam memecahkan masalah ini yaitu:
1.
Merencanakan
topik pembelajaran sesuai materi yang akan di ajarkan.
2. Menyiapkan perangkat
pembelajaran.
3. Menyiapkan format penilaian/
pengamatan
4. Mengecek keadaan fisik internet sebagai
media pembelajaran
5. Melaksanakan pembelajaran dengan
pemanfaatan media google earth
6. Melakukan observasi dan memberikan
pemantapan
E.
Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan
tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Memperbaiki
dan meningkatkan kemampuan guru ( peneliti ) melalui penggunaan google earth sehingga
proses pembelajaran akan lebih baik.
2. Meningkatkan
minat belajar siswa dalam
pembelajaran.
F.
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
a)
Untuk Sekolah:
Sebagai bahan masukan agar dapat mengetahui
strategi pembelajaran yang bervariasi dalam memperbaiki dan meningkatkan
kreatifitas pembelajaran IPS melalui media berbasis IT.
b). Untuk Guru :
Sebagai bahan masukan untuk
mendapatkan pengetahuan dan teori baru tentang
meningkatkan minat belajar siswa melalui media Google Earth mata
pelajaran IPS kelas
VIIA SMP
Negeri 3 Sungai Ambawang, khususnya materi tentang peta dan materi lain yang berkaitan dengan
letak wilayah Indonesia.
c). Untuk Siswa:
Dapat meningkatkan minat siswa dalam
proses pembelajaran IPS pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Sungai Ambawang baik pada aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor, serta keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
d). Bagi peneliti:
Penelitian akan menambah pengalaman
dan wawasan dalam menentukan cara yang dilakukan dalam kegiatan belajar IPS
agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
G.
Definisi
Operasional
A. Minat
Minat
adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas.
Dengan minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu
minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong
untuk mencapai tujuan.
Ada
dua aspek yang dikandung oleh minat antara lain aspek kognitif dan aspek afektif.
Aspek kognitif mengandung pengertian bahwa minat selalu didahului oleh
pengetahuan, pengetahuan, pemahaman dan konsep yang diperoleh dan dikembangkan
dan pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek afektif
menunjukkan pada derajat emosional yang dinyatakan dalam bentuk proses menilai
untuk menentukan kegiatan yang disenangi. Jadi, suatu aktivitas bila disertai
dengan minat individu yang kuat, maka ia akan mencurahkan perhatiannya dengan
baik terhadap aktivitas tersebut. Aspek minat manusia dalam mengikuti
pembelajaran IPS sangat kuat, maka akan merupakan dasar pula untuk menciptakan
situasi pembelajaran yang kondusif, yang dapat memenuhi keinginan siswa untuk
belajar disertai perhatian yang besar.
Sedangkan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa minat untuk mempelajari IPS merupakan faktor intern
yang mendorong dan mempengaruhi tingkah laku seseorang untuk merasa tertarik
dan menunjukkan perhatian terhadap proses pembelajaran IPS.
B. Belajar
Sardiman
(2004:2) mengatakan belajar adalah usaha mengubah tingkah laku. Arthur J. Gates
dalam Fudyartanto (2002:150) menjelaskan bahawa belajar adalah perubahan
tingkah laku melalui pengalaman dan latihan, selanjutnya Hamalik (1994:36)
belajar adalah modifikasi atau mempengaruhi kelakuan melalui pengalaman. Menurut
pengertian ini belajar adalah merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu
hasil atau tujuan. Belajar bukan saja mengingat, akan tetapi lebih luas
daripada itu, yakni mengalami.Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan perbaikan kelakuan.
C.
Minat Belajar
Minat
belajar siswa adalah model bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar dalam
usaha mencapai perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksudkan adalah
dari perilaku tidak tahu menjadi tahu dan dari perilaku tidak mengetahui
menjadi perilaku mengetahui.
Minat
pada umumnya sudah terdapat dalam diri seseorang. Akan tetapi biasanya minat
juga dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang berasal dari luar atau yang sering
disebut motivasi atau dorongan. Jika minat yang terdapat dalam diri seseorang
sudah cukup kuat, maka dorongan yang berasal dari luar relatif kurang
diperlukan. Tetapi sebaliknya, jika seseorang kurang memiliki minat, maka
diperlukan dorongan dari luar atau motivasi ekstrinsik yang relatif kuat.
D.
Media
Media
secara khusus diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran,
media dimaksud sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Media
merupakan wahana penyuluh informasi belajar atau penyalur pesan berupa materi
ajar oleh guru kepada siswa menjadi lebih dengan pembelajaran yang dilakukan.
Media sengaja dilakukan dengan leluasa, akalanya kita harus membuat sendiri.
Menurut
Rahadi Aristi ( 2004:7) “ Media umumnya adalah segala sesuatu yuang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah
media ini sangat popular dalam bidang komunikasi, proses belajar mengajara pada
dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media dalam pembelajaran
disebut sebagai media pembelajaran.
E. Google earth
1. Pengertian Gogle Earth
1. Pengertian Gogle Earth
Google
Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth
Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc (dalam hengky Alexander.2009). Program ini
memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan
satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda:
Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus
($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400
per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial. Produk ini, kemudian
diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk
komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac
OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD.
Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google
juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis
web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan
media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian
publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
2. Keunggulan dan Kekurangan Media
Google Earth
Dalam Rachmad Widodo 2010,
google earth terdapat keunggulan dan kekurangan yakni sebagai berikut:
1)
Keunggulan
Para
pendidik segera melihat manfaat kemajuan dalam media google earth bagi
pendidikan. Bahkan sampai sekarang masih memegang peranan yang penting sekali
dan mungkin akan masih demikian halnya dalam waktu yang lama. Namun ada yang
optimis yang meramalkan bahwa dalam waktu dekat semua aspek kurikulum. Ada yang
berpendapat bahwa banyak dari apa yang diketahui anak pada zaman modern ini
diperolehnya melalui google earth. Siswa dapat melihat secara detail letak bumi
mulai dari selatan sampai utara, dan dari timur ke barat. Siswa juga dapat
dengan mudah melihat letak wilayah, benua, samudra dan lain- lain.
2)
Kekurangan
Adapun yang menjadi kekurangan dalam
penggunaan media google earth ini adalah, belum adanya jaringan internet,
biasanya media google earth hanya ada pada sekolah- sekolah yang memiliki
laboratorium komputer. Media google earth penyediaanya terbatas di sekolah.
H.
Tinjauan
Pustaka dan Hipotesis Tindakan
1. Tinjauan
Pustaka
a. Pengertian Minat
Minat
adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan suatu
aktivitas. Dengan minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu
minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong
untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek,
cenderung untuk memperbaiki perhatian atau merasa senang yang lebih besar
kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa
senang. Maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut. Menurut
Hilgart (dalam Romlah: 22) minat adalah kecenderungan yang taat untuk
memperhatikan dan mengenal beberapa kegiatan- kegiatan yang diminati seseorang
diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. Purbakawaca (dalam
Nurkancana: 182) mengembangkan minat adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif
menerima sesuatu dari luar. Pengertian minat tersebut mengandung arti bahwa
minat melibatkan unsur batin atau jiwa yang memiliki keinginan untuk melakukan
aktivitas. Dimiyati (1984: 22) menyebutkan minat adalah memuaskan kegiatan
mental dan perhatian pada suatu obyek yang ada sangkut pautnya dengan keadaan
individu. Manusia akan berbuat sesuatu apabila ia memenuhi minat terhadap
kegiatan. Minat muncul apabila manusia menyukai sesuatu.
b.
Pengertian Belajar
Banyak
ahli yang telah mencoba merasakan dan membuat tafsirannya tentang belajar.
Seringkali tafsiran tersebut berbeda antara satu sama lain. Dalam uraian ini
dikemukakan beberapa rumusan para ahli untuk melengkapi dan memperluas
pandangan tentang belajar. Sardiman (2004:2) mengatakan belajar adalah usaha
mengubah tingkah laku. Arthur J. Gates dalam Fudyartanto (2002:150) menjelaskan
bahawa belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan,
selanjutnya Hamalik (1994:36) belajar adalah modifikasi atau mempengaruhi
kelakuan melalui pengalaman.
Menurut
pengertian ini belajar adalah merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu
hasil atau tujuan. Belajar bukan saja mengingat, akan tetapi lebih luas
daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan perbaikan kelakuan.
c.
Pengertian Minat Belajar
Minat
belajar siswa adalah model bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar dalam
usaha mencapai perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksudkan adalah
dari perilaku tidak tahu menjadi tahu dan dari perilaku tidak mengetahui
menjadi perilaku mengetahui.
Minat
pada umumnya sudah terdapat dalam diri seseorang. Akan tetapi biasanya minat
juga dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang berasal dari luar atau yang sering
disebut motivasi atau dorongan. Jika minat yang terdapat dalam diri seseorang
sudah cukup kuat, maka dorongan yang berasal dari luar relatif kurang diperlukan.
Tetapi sebaliknya, jika seseorang kurang memiliki minat, maka diperlukan
dorongan dari luar atau motivasi ekstrinsik yang relatif kuat.
d.
Pengertian Media
Kata
media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
diartikan sebagai ‘perantara’ atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Dalam batasan lain, media oleh AECT (Association of Education
and Communication Technology, 1977) diartikan sebagai segala bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Menurut Fleming
(1987:234) media sering diartikan sebagai alat yang turut campur tangan dalam
mengatur hubungan antara kedua pihak (siswa dan isi bahan belajar). Sedangkan
Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Jadi dapat diartikan
secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
Media
secara khusus diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima.
e.
Pengertian Gogle Earth
Google Earth merupakan sebuah
program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh
Keyhole, Inc (dalam hengky Alexander.2009). Program ini memetakan bumi dari
superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara
dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah
versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki
fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk
penggunaan komersial. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth
tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan
Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan
tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah
klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya
ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan
sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun
2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi
geospasial.
Globa
virtual memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu
jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi
kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las
Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada
ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth membolehkan pengguna mencari alamat
(untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk
mencari lokasi.
Banyak
orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan
mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti blog. Google Earth mampu
menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web
Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi
melalui Keyhole Markup Language (KML).
Google
Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti
jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah
program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3D
terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur
apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya;
seperti di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang,
Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007,
Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D.
Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di
seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.
f.
Keunggulan dan Kekurangan Media Google Earth
Dalam
Rachmad Widodo 2010, google earth terdapat keunggulan dan kekurangan yakni
sebagai berikut:
1)
Keunggulan
Para pendidik segera melihat manfaat
kemajuan dalam media google earth bagi pendidikan. Bahkan sampai sekarang masih
memegang peranan yang penting sekali dan mungkin akan masih demikian halnya
dalam waktu yang lama. Namun ada yang optimis yang meramalkan bahwa dalam waktu
dekat semua aspek kurikulum. Ada yang berpendapat bahwa banyak dari apa yang
diketahui anak pada zaman modern ini diperolehnya melalui google earth. Siswa
dapat melihat secara detail letak bumi mulai dari selatan sampai utara, dan
dari timur ke barat. Siswa juga dapat dengan mudah melihat letak wilayah, benua,
samudra dan lain- lain.
2)
Kekurangan
Adapun yang menjadi kekurangan dalam
penggunaan media google earth ini adalah, belum adanya jaringan internet,
biasanya media google earth hanya ada pada sekolah- sekolah yang memiliki
laboratorium komputer. Media google earth penyediaanya terbatas di sekolah.
2.
Hipotesis Tindakan
Yang
menjadi hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Jika Dalam Pembelajaran
IPS Khususnya Materi Tentang Peta Menggunakan Media Google Earth maka Minat Belajar Siswa
Kelas VIIA SMP Negeri 3 Sungai Ambawang akan Meningkat”.
I.
Metodologi
Penelitian
1. Tempat dan
Subyek Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini
dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya kelas VIIE
semester 1 tahun pelajaran 2011/2012
dengan jumlah siswa 32 orang terdiri 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
2. Waktu
Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Januari
sampai dengan Bulan Maret 2012 waktu
ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian
dengan jadwal sebagai berikut:
Jenis
Kegiatan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Mengajukan
proposal
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Berdiskusi
dengan teman sejawat
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Membuat
RPP
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Membuat
lembar observasi
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Membuat
lembar wawancara
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Melaksanakan
penelitian
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
|
Observasi
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
Analisis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
|
Laporan
penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
3. Prosedur Penelitian
Dalam
pelaksanaannya penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru mata
pelajaran IPS. Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk tiap siklus
pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
Siklus I
a)
Tahap Perencanaan
Pada
tahap perencanaan ini pneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
a)
Mendiskusikan dengan guru mata pelajaran IPS tentang permasalahan pembelajaran
dan tindakan yang direncanakan, serta meminta kesediaan guru mata pelajaran IPS
untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan tindakan.
b)
Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran
yang disetting sebagai PTK, bahan pengajaran yang akan diberikan, menyiapkan
media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, kisi- kisi soal, alat
evaluasi serta menyusun alat evaluasi bersama guru mitra.
c)
Menyusun lembar kerja siwa bersama guru.
d)
Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru bersama guru mitra.
b. Tahap Tindakan
Penelitian
ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran IPS.
Adapun
kegiatannya sebagai berikut:
Pertemuan
pertama
Dalam pertemuan ini membahas materi
tentang mengenal peta dengan urutan kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apakah telah mengenal internet”
sebagai prasayarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi mengenal peta melalui
media google earth,
2. Guru memberikan motivasi kepada
siswa dengan melakukan demonstrasi mengenal peta melalui media google
earth.
3.
Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran.
4.
Guru memberikan penjelasan mengenai cara penggunaan media google earth
5.
Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan
secara individu.
6.
Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang
mengerti.
7.
Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan
dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan
guru, siswa lain mencocokkan hasil
kerjanya.
8.
Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal
manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa.
9.
Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman.
10.Guru
memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan kedua
Pertemuan kedua
Kegiatan
yang dilakukan dalam pertemuan ini adalah sebagai berikut:
1.
Guru membahas PR dan menerangkan soal yang dianggap sulit oleh siswa
2.
Guru memberikan soal test pada siklus I dengan waktu 50 menit.
3.
Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus I
c. Tahap Pengamatan (observasi)
Mengingat dalam penelitian ini
dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru, maka pada tahap pengamatan (observasi)
aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dipantau oleh
peneliti dan dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar
observasi aktivitas siswa.
d.Tahap
Refleksi
Pada tahap ini data-data yang
diperoleh dari siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan selanjutnya diadakan refleksi
terhadap hasil analisis yang diperoleh, sehingga dapat diketahui ada tidaknya
peningkatan aktivitas belajar dan minat belajar siswa sebelum tindakan dan
sesudah tindakan. Aktivitas dan minat belajar inilah yang nantinya digunakan
sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya.
Siklus II
a.Tahap perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I baik yang berkaitan dengan sisiwa, guru ataupun perangkat, maka diadakan
perencanaan ulang meliputi:
1. Pendekatan, strategi, metode dan
media pembelajaran
2. Menciptakan suasana belajar yang
lebih melibatkan keaktivan siswa
3. Menyusun struktur pembelajaran yang
lebih efektif dan efisien
4. Pengelolaan kelas
Perencanaan
yang lainnya sama sebagaimana pada perencanaan siklus pertama.
b. Tahap Tindakan
b. Tahap Tindakan
Pertemuan
ketiga
Dalam pertemuan ini membahas materi
mengenal simbol-simbol pada peta dengan urutan kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut:
1.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa yang dilihat
jika melihat sebuah peta” sebagai prasarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi
mengenal simbol- simbol pada peta.
2.
Guru melaksanakan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran.
3.
Guru menjelaskan
mengenai simbol- simbol pada peta, dan serta tujuan simbol- simbol dalam
membaca peta.
4.
Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang
dapat dikerjakan secara individu.
5.
Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada
siswa yang kurang mengerti.
6.
Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa
membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan
kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya.
7.
Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada
siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh
siswa.
8.
Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman.
9.
Guru memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan
keempat
10.
Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai simbol- simbol
pada peta dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
1.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa” apakah siswa masih mengingat simbol-
simbol pada peta” sebagai prasarat untuk melanjutkan materi minggu lalu.
2.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan simbol- simbol yang
ada pada peta google earth.
3. Guru menjelaskan rencana kegiatan
dan tujuan pembelajaran
4. Menggunakan media google earth guru memberikan penjelasan
mengenai simbol-simbol seperti simbol danau, jalan, sungai, laut, gunung, dll
5.
Guru memberikan soal latihan siklus II berupa lembar kerja siswa yang
dikerjakan secara individu.
6.
Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang
mengerti.
7.
setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan
dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan
guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya.
8.
Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal
manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa.
9.
Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus II
10.
Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman.
11. Guru memberikan motivasi kepada siwa untuk mengulangi
pelanjelasan mengenai materi mengenal peta dengan menggunakan google earth di
rumah.
c. Tahap Pengamatan (observasi)
Observasi
dilakukan sebagaimana pada siklus I, yaitu pada tahap pengamatan (observasi),
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipantau langsung oleh peneliti dan
dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar observasi
aktivitas siswa.
d.Tahap
refleksi
Peneliti
menganalisis semua tindakan kelas pada siklus II, sebagaimana yang dilakukan
pada siklus I. selanjutnya peneliti melakukan refleksi. Apakah dengan media
yang digunakan dalam penelitian ini akan meningkatkan minat belajar siswa.
4.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi:
1. Data tentang aktivitas belajar siswa
diperoleh melalui pengamatan langsung kepada setiap siswa dengan menggunakan lembar observasi. Observasi
dilakukan terhadap indikator- indikator yang meliputi ketelitian, sikap kritis,
ketekunan, kreativitas, pemusatan perhatian, mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan, mengerjakan lembar kerja siswa dan membuat rangkuman.
2. Data tentang minat belajar siswa diperoleh melalui proses
belajar dan keaktifan siswa.
3. Data tentang proses pembelajaran diperoleh melalui lembar
observasi yang berisi aspek- aspek proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arif
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Raja
Grasindo Persada
|
Arthur J. Gates dalam Fudyartanto
http://www.find-docs.com/aspek-aspek-minat-belajar-pada-siswa.html
(27-1-2011)
|
|
Crow, L.D., dan Crow, A. 1982.
Psikologi Pendidikan, penerj. Kasijan Z,. Surabaya: PT Bina Ilmu
|
Dailer dalam Sumartono. 1983.
Modifikasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung Tarsito
|
Dimiyati dan Mudjiono. 1999.
Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta
|
Hamalik.2004. Kurikulum dan
Pembelajaran. PT. Bumi Aksara
|
Mohamad Arbin Samsudin, 2005.
Psikologi Pendidikan. Jakarta PT.Rosdakarya
|
Purbakawaca dalam Nurkancana,
1987. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta
|
Rahadi Aristo. Media Pembelajaran.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar.Jakarta
|
Uno. Dkk. 2004. Model
Pembelajaran. Nurul Jannah Gorontalo
|
Usman Basirudin. 2002. Metode
Pembelajaran. Ciputat Press. Jakarta
|
Rahmat Widodo, 2010. Google
Earth,http://pieterkemur.wordpress.com
|
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 3 SUNGAI AMBAWANG
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali
perkembangan lingkungannya
Kompetensi Dasar : 4.1. Menggunakan
peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
Indikator
: 1. Membedakan
peta, atlas, dan globe
1.
Mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta
Alokasi
Waktu : 2
jam pelajaran ( 1 x pertemuan )
A.
Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan
1
1.
Dengan
menggunakan media google earth, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan peta,
atlas dan globe
b. Dengan
menggunakan media google earth, peserta didik dapat mengidentifikasi
jenis-jenis peta
c.
Dengan
menggunakan media google earth, peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk
peta
d.
Dengan
menggunakan media google earth, peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat
peta
B.
Karakter
siswa yang diharapkan : Disiplin
( Discipline )
Rasa
hormat dan perhatian ( respect )
Tekun
( diligence )
Tanggung
jawab ( responsibility )
Ketelitian
( carefulness)
C. MATERI
PEMBELAJARAN
1.
Perbedaan
peta, atlas dan globe
a.
Peta
adalah gambaran konvensional sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang
ditampilkan pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu.
b.
Atlas
adalah kumpulan peta-peta yang disusun secara teratur dan dijilid rapi menjadi
sebuah buku.
c.
Globe
adalah tiruan bola bumi dalam ukuran kecil atau bentuk miniatur dari bumi.
- Mengidentifikasi jenis-jenis peta.
Ada berbagai jenis peta. Jenis-jenis peta
tersebut digolongkan berdasarkan isi dan
skala yang digunakan.
a.
Berdasarkan isinya, peta terdiri atas :
~ peta umum dan peta khusus atau peta tematik.
Contoh peta umum antara lain ialah peta dunia dan peta Indonesia. Termasuk
dalam kelompok ini ialah peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan
kenampakan umum permukaan bumi secara rinci. Contoh peta khusus antara lain
ialah peta wisata, peta curah hujan, peta vegetasi, dan peta kepadatan
penduduk.
b.
Berdasarkan skala yang digunakan, peta dapat dibedakan menjadi :
~ peta skala sangat besar, peta skala besar,
peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala sangat kecil.
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk peta.
Berdasarkan
bentuknya, peta dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu :
peta datar, peta timbul, dan peta digital.
a.
Peta datar ialah peta yang dibuat pada suatu bidang datar. Inilah
peta yang biasa kamu temui sehari-hari.
b.
Peta timbul ialah peta tiga dimensi yang menggambarkan permukaan
bumi seperti keadaan sebenarnya. Misalnya, gunung atau rangkaian pegunungan
berupa tonjolan ke atas.
c.
Peta digital ialah peta yang tersimpan di perangkat komputer
seperti hard disk,disket, compact disk (CD). Jika ingin menggunakannya, kita
memerlukan monitorkomputer.
- Mengidentifikasi pemanfaatan peta.
a.
Ada beberapa manfaat peta umum :
~ Untuk mengetahui
daerah pegunungan, dan laut dan sebagainya dengan bantuan simbol- simbol peta.
~ Sebagai sarana
pemandu wisata menunjukkan tempat-tempat objek wisata.
~ Untuk mencari
letak suatu tempat dengan pertolongan garis lintang dan garis bujur
~ Untuk mencari
daerah waktu dengan pertolongan garis bujur
~ Untuk
menentukan daerah iklim matahari dengan bantuan garis lintang
b.
Manfaat peta khusus atau peta tematik :
~ Untuk
mengetahui penyebaran daerah penghasil padi, jagung, dan lain-lain.
~ Untuk
mengetahui penyebaran daerah penghasil tambang, dan
~ Untuk
mengetahui penyebaran penduduk dan jumlah penduduk, dan sebagainya.
G. Alokasi Waktu : 2
x 40 Menit (pertemuan 1)
H. Media/Pendekatan/Metode Pembelajaran :
a.
Media Pembelajaran : Google earth
b.
Pendekatan : CTL
c.
Metode : Ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Pendahuluan (10 Menit)
a.
Pendahuluan
- Guru
menyiapkan kondisi peserta didik untuk siap belajar
- Guru mengucapkan salam
- Guru dan peserta didik membaca
basmallah/doa
b.
Appersepsi
- Guru
meminta peserta didik mengingat rute perjalananmu dari rumah ke sekolah!
- Peserta
didik diminta untuk saling bertukar tulisan tentang rute perjalanan tersebut
dengan temannya, kemudian ditanya “Mudah atau sukarkah kamu menemukan rumah
temanmu dengan uraian rute perjalanan tersebut ?”
- Alat bantu apakah yang dapat memudahkan untuk
menemukan rumah temanmu tersebut ?
c. motivasi
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru
menyampaikan pentingnya mempelajari peta, atlas dan globe
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
Eksplorasi
1.
Guru
menyampaikan materi
2.
Guru
melibatkan secara aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
3.
Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok
Elaborasi
4.
Guru
memberi tugas kelompok untuk dikerjakan peserta didik dalam kelompoknya
masing-masing
5.
Peserta
didik dalam kelompok mampu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti
6.
Guru
memberi kuis/pertanyaan kepada peserta didik, pada saat menjawab
kuis/pertanyaan, peserta didik tidak boleh saling membantu. Demikian seterusnya
sampai semua kuis/pertanyaan guru dapat dijawab oleh peserta didik
7.
Guru
bersama peserta didik membahas jawaban dari peserta didik atas kuis/pertanyaan
yang diberikan guru
Konfirmasi
8.
Peserta didik diberi kesempatan bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami (questioning)
9.
Guru
menjawab pertanyaan peserta didik
3. Kegiatan Akhir/Penutup (10
Menit) (Refleksi)
a.
Peserta
didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran
b.
Peserta
didik dan guru melakukan refleksi
c.
Guru
memberikan tugas kepada peserta didik membuat rute perjalanan rumah siswa ke
sekolah
d.
Guru
bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam
J. Penilaian
1. Teknik : tes lisan
2. Bentuk Instrumen : Uraian dan jawaban
singkat
3. Soal
Jawablah pertanyaan ini dengan benar!
1. Jelaskan
perbedaan peta, atlas, dan globe
2. Jelaskan
jenis-jenis peta
3. Jelaskan bentuk-bentuk peta
4. Jelaskan manfaat peta
4. Kunci Jawaban
NO
|
KUNCI JAWABAN
|
NILAI
|
1
|
a.
Peta
adalah gambaran keadaan sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang
ditampilkan pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu.
b.
Atlas
adalah kumpulan peta-peta yang disusun secara teratur dan dijilid rapi
menjadi sebuah buku.
c.
Globe
adalah tiruan bola bumi dalam ukuran kecil atau bentuk miniatur dari bumi.
|
10
10
10
|
2
|
Jenis-jenis peta dapat digolongkan berdasarkan isi dan skala yang digunakan
a.
Berdasarkan isinya, peta terdiri atas :
~ peta umum dan peta
khusus atau peta tematik. Contoh peta umum antara lain ialah peta dunia dan
peta Indonesia. Termasuk dalam kelompok ini ialah peta topografi, yaitu peta
yang menggambarkan kenampakan umum permukaan bumi secara rinci. Contoh peta
khusus antara lain ialah peta wisata, peta curah hujan, peta vegetasi, dan
peta kepadatan penduduk.
b.
Berdasarkan skala yang digunakan, peta dapat dibedakan menjadi
:
~ peta skala sangat besar, peta skala besar,
peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala sangat kecil.
|
10
10
|
3
|
Berdasarkan
bentuknya, peta dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu :
peta datar, peta timbul, dan peta digital.
1.
Peta datar ialah peta yang dibuat pada suatu bidang datar.
Inilah peta yang biasa kamu temui sehari-hari.
2.
Peta timbul ialah peta tiga dimensi yang menggambarkan permukaan
bumi seperti keadaan sebenarnya. Misalnya, gunung atau rangkaian pegunungan
berupa tonjolan ke atas.
3.
Peta digital ialah peta yang tersimpan di perangkat komputer
seperti hard disk, disket, compact disk (CD). Jika ingin menggunakannya, kita
memerlukan monitor komputer.
|
10
10
10
|
4
|
a.
Ada beberapa manfaat peta umum :
~ Untuk mengetahui daerah pegunungan, dan
laut dan sebagainya dengan bantuan simbol-
simbol peta.
~ Sebagai sarana pemandu wisata menunjukkan
tempat-tempat objek wisata.
~ Untuk mencari letak suatu tempat dengan
pertolongan garis lintang dan garis bujur
~ Untuk mencari daerah waktu dengan
pertolongan garis bujur
~ Untuk menentukan daerah iklim matahari dengan
bantuan garis lintang
b.
Manfaat peta khusus atau peta tematik :
~ Untuk mengetahui penyebaran daerah
penghasil padi, jagung, dan lain-lain.
~ Untuk mengetahui penyebaran daerah
penghasil tambang, dan
~ Untuk mengetahui penyebaran penduduk dan
jumlah penduduk, dan sebagainya.
|
10
10
|
|
JUMLAH
|
100
|
K. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Kartu kuis/ pertanyaan, internet
2. Sumber :
a. Muh.
Nurdin, SW. Warsito, Muh. Nursa’ban, tahun 2008, Mari Belajar IPS, untuk
SMP/MTs kelas VII, Jakarta, penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
b. IPS
kelas VII, 2006, penerbit CV. Teguh Karya Solo
Format
pengamatan pelaksanaan diskusi
NO
|
Nama Siswa
|
Aspek
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
1.
Keberanian
mengemukakan pendapat
2.
Keaktifan/peran
serta
3.
Menghargai
pendapat teman
4.
Kerja
sama dalam kelompok
5.
Memecahkan
masalah
Rata-rata skor = Jumlah skor/Jumlah aspek
Rentang penilaian :
Sangat Baik (A) = 85
– 100
Baik (B) = 70 – 84
Cukup (C) = 55
– 69
Kurang (D) = 40
– 54
Kurang Sekali = <
40
Mengetahui,
Kepala SMPN 3 Sungai Ambawang
Lahmudin A. Rani,
S.Pd
NIP.
195810131980121003
|
|
Sungai Ambawang, Januari 2012
Guru Mapel IPS
Ina Yulianti, S.Pd
NIP. 197207242008012003
|
KISI-KISI SOAL PRE TEST
DAN POST TEST
Standar Kompetensi :
4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan
lingkungannya
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
NO. SOAL
|
KUNCI
|
4.1. Menggunakan peta, atlas, dan globe, untuk
mendapatkan informasi keruangan
|
· Pengertian peta, atlas, dan globe
|
·
Membedakan peta, atlas,
dan globe
|
1
|
C
|
2
|
D
|
|||
3
|
B
|
|||
4
|
B
|
|||
5
|
A
|
|||
· Jenis peta dan bentuk peta
|
·
Mengidentifikas jenis,
bentuk dan pemanfaatan peta
|
6
|
A
|
|
7
|
B
|
|||
8
|
D
|
|||
9
|
D
|
|||
10
|
C
|
|||
11
|
B
|
|||
12
|
C
|
|||
13
|
D
|
|||
14
|
C
|
|||
15
|
A
|
|||
16
|
D
|
|||
17
|
A
|
|||
18
|
B
|
|||
19
|
A
|
|||
20
|
C
|
Kelas : VII(Tujuh) Semester
: II (genap)
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)
1.
Gambaran
permukaan bumi yang diskalakan dan dibuat pada bidang datar, dan dilihat dari
atas disebut …
a.
Atlas
c. Peta
b.
Legenda
d. Kaligrafi
2.
Kumpulan
bermacam-macam peta yang disusun rapi dalam bentuk buku disebut … .
a.
Miniatur c. Globe
b.
Peta
d. Atlas
3.
Tiruan
bola bumi dalam ukuran kecil atau bentuk miniatur dari bumi disebut … .
a.
Miniatur
bumi c. Atlas
b.
Globe
d. Peta
4.
Peta
biasanya ditampilkan pada bidang datar sedangkan globe ditampilkan dalam bentuk
… .
a.
Buku
c. Kaligrafi
b.
Tiruan
Bola bumi d. lembaran peta
5.
Tampilan
atlas yaitu dalam bentuk sebuah buku yang berisikan … .
a.
Lembaran-lembaran
peta c. legenda
b.
Lembaran
gambar d. daftar isi
6.
Peta
yang menggambarkan objek wisata yang terdapat di suatu daerah adalah jenis peta
… .
a.
Peta
pariwisata c. Peta flora dan fauna
b.
Peta
tambang d. Peta iklim
7.
Sebuah
peta memiliki skala 1 : 5.000. termasuk jenis peta … .
a.
Geografis
c. Besar
b.
Kadaster
d. kecil
8.
Yang
bukan merupakan jenis peta berdasarkan skalanya adalah … .
a.
Peta
kadaster c. peta geografis
b.
Peta
skala sedang d. Peta datar
9.
Jenis
peta berdasarkan isinya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu … .
a.
Peta
timbul dan peta digital c. Peta khusus dan peta timbul
b.
Peta
umum dan peta digital d. Peta khusus dan peta umum
10. Perhatikan Peta Indonesia berikut
ini
Peta Indonesia termasuk dalam
jenis peta … .
a.
Khusus
c. Umum
b.
Datar d.
Digital
11.
Berdasarkan
bentuknya, peta yang tersimpan dalam film, disket, dan hardisk termasuk … .
a.
Peta
biasa c. Peta umum
b.
Peta
digital d. Peta timbul
12.
Pada
peta umum, bagian atas peta selalu menunjukkan arah … .
a.
Barat
c. Utara
b.
Selatan
d. Timur
13.
Untuk
menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di permukaan
bumi digunakan … .
a.
Garis
astronomis c. Legenda
b.
Inset
d. Skala
14. Simbol warna biru pada peta menunjukkan
daerah … .
a.
Dataran
rendah c. Perairan
b.
Pegunungan
d. Dataran tinggi
15. Unsur atau bagian peta yang berisi keterangan
simbol-simbol adalah … .
a.
Legenda c. Orientasi arah
b.
Judul
peta d. inset
16.
Luas
daerah pada peta harus sesuai dengan luas daerah sebenarnya dilapangan, ini
syarat menggambar peta yaitu … .
a.
Unconform
c. Conform
b.
Equidistant
d. Equivalent
17.
Berikut
ini yang bukan syarat yang harus dipenuhi dalam menggambar peta adalah … .
a.
Unconform
A c. conform
b.
Equidistant
d. Equivalent
18.
Memperbesar
atau memperkecil peta secara sederhana dapat dilakukan dengan sistem dam atau petak-petak melalui pertolongan garis …
.
a.
Garis
lintang c. Garis bujur
b.
Garis
koordinat B d. Garis astronomis
19.
Untuk
mengetahui penyebaran penduduk dan jumlah penduduk suatu daerah merupakan salah
satu manfaat dari … .
a.
Peta
khusus c. Peta umum
b.
Peta
penduduk Indonesia d. Peta kepadatan penduduk
20. Berikut ini yang bukan manfaat peta umum
adalah … .
a.
Untuk
mencari letak suatu tempat dengan pertolongan garis lintang dan garis bujur
b.
Untuk
mencari daerah waktu dengan pertolongan garis bujur
c.
Untuk
mengetahui penyebaran daerah penghasil tambang
d.
Untuk
mencari daerah waktu dengan pertolongan garis bujur
Lampiran
2
FORMAT
OBSERVASI SISWA
Pertemuan :
Siklus :
Hari/Tanggal :
Satuan
Pendidikan :
Kelas / Semester :
Mata
Pelajaran :
Standar
Kompetensi :
Kompetensi
Dasar :
No
|
Hal-Hal yang
diamati
|
Jumlah siswa
|
|
Turus
|
Jumlah
|
||
1
|
Tidak
mengikuti pelajaran
|
|
|
2
|
Memperhatikan
materi yang dijelaskan oleh guru
|
|
|
3
|
Mau
bekerjasama dan saling membantu mengerjakan tugas kelompok
|
|
|
4
|
Bertanya
kepada guru tentang materi dan tugas kelompok yang belum dipahami
|
|
|
5
|
Mengimformsikan
pertanyaan dan jawaban kepada siswa lain
|
|
|
6
|
Membaca
jawaban pertanyaan teman yang terdapat dalam kartu
|
|
|
7
|
Menyuruh
teman untuk melihat sendiri jawaban/ pertanyaan pada
kartu
|
|
|
8
|
Mengimformasikan
jawaban dan pertanyaan yang didapat dalam kelompok
|
|
|
9
|
Menempelkan
Kartu kartu di depan
|
|
|
10
|
Memberikan
tanggapan
|
|
|
Sungai
Ambawang,
Observer/Teman
Sejawat
............................................
NIP
Lampiran
3
FORMAT
OBSERVASI GURU
Pertemuan :
Hari/Tanggal :
Satuan
Pendidikan :
Kelas /
Semester :
Mata
Pelajaran :
Standar
Kompetensi :
Kompetensi
Dasar :
NO
|
ASPEK YANG DIAMATI
|
HASIL
|
|
YA
|
TIDAK
|
||
1
|
Menyampaikan
materi dengan melaksanakan Pendahuluan, apersepsi, motivasi
|
|
|
2
|
Menyempaikan
Tujuan Pembelajaran
|
|
|
3
|
Menyampaikan
materi secara sistematis
|
|
|
4
|
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
|
|
|
5
|
Guru membagi
kelas dalam kelompok kecil
|
|
|
6
|
Guru
membagikan kartu pertanyaan dan jawaban
|
|
|
7
|
Guru
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan prosedur make a match
|
|
|
8
|
Guru
membagikan lembar kertas kerja
|
|
|
9
|
Guru Menjaga
agar pelaksaan Pembelajaran tidak keluar dari prosedur
|
|
|
10
|
Guru mencatat
siswa yang dapat menemukan jawaban atau pertanyaan yang sesuai yang ada dalam
kartu dan menempelkannya di depan sebelum batas waktunya habis
|
|
|
11
|
Guru Meminta
setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
|
|
|
12
|
Guru
mempersilahkan kelompok lain menanggapi
|
|
|
13
|
Guru
memberikan kesempatan bertanya padasiswa
|
|
|
14`
|
Menyimpulkan
bersama siswa hasil yang diperoleh dari pembelajaran kooperatif model make a
match
|
|
|
15
|
Merefleksi
terhadap proses dan hasil pembelajaran
|
|
|
16
|
Memberikan Evaluasi
|
|
|
17
|
Memberikan PR
/ Tugas
|
|
|
Yang Mengamati
Teman Sejawat
........................................
NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar