EFEKTIFITAS
PEMBELAJARAN
GEOGRAFI
MELALUI METODE OUT DOOR STUDY
DALAM
UPAYA MENINGKATKAN
MINAT
BELAJAR SISWA
OLEH : JOHN BARNABAS
Minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya
prestasi atau cita-cita yang diharapkan
seperti yang dikemukakan Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan
lebih baik
dari pada belajar tanpa minat.
Rendahnya minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran geografi selama ini menandakan bahwa
pembelajaran geografi kurang menarik. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis pada setiap ulangan
harian days serap siswa di bawah 65% (tidak tuntas).
Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat
meningkatkan minat serta prestasi belajar siswa, antara lain dengan pemberian
pelajaran tambahan pada kelas 3, penyediaan LKS yang dilengkapi dengan
sejumlah soal-soal latihan pada kelas 1 dan 2, tetapi hasilnya masih belum memuaskan.
masalah utama yang perlu mendapat perhatian, yaitu yang
berkaitan dengan minat siswa pada pelajaran geografi. Sebagian besar siswa kurang
berminat dalam belajar geografi disebabkan guru yang masih menggunakan metode
ceramah sehingga materi yang diajarkan
menjadi verbal/hafalan. Kita menyadari bahwa salah satu kelemahan metode ceramah jika diterapkan secara murni adalah
tidak melibatkan anak didik secara aktif dalam proses pembelajaran
akibatnya materi tersebut menjadi kurang menarik.
Upaya yang
diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa pada pelajaran geografi
adalah dengan menerapkan metode out door study atau metode di luar ruangan kelas dengan pemberian tugas pada siswa. Karjawati (1995) menyatakan bahwa metode out door study adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Melalui metode out door study lingkungan diluar sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar.Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif,,kreatif dan akrab dengan lingkungaan. Metode out door study pada pengajaran geografi menjadi sarana memupuk kreatifitas inisiatif kemandirian, kerjasama atau gotong royong dan meningkatkan minat pada geografi. (Nursid Sumaatmadja, 1996). Dengan demikian diharapkan metode out door study dalam pengajaran geografi dapat meningkatkan minat belajar siswa .
adalah dengan menerapkan metode out door study atau metode di luar ruangan kelas dengan pemberian tugas pada siswa. Karjawati (1995) menyatakan bahwa metode out door study adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Melalui metode out door study lingkungan diluar sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar.Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif,,kreatif dan akrab dengan lingkungaan. Metode out door study pada pengajaran geografi menjadi sarana memupuk kreatifitas inisiatif kemandirian, kerjasama atau gotong royong dan meningkatkan minat pada geografi. (Nursid Sumaatmadja, 1996). Dengan demikian diharapkan metode out door study dalam pengajaran geografi dapat meningkatkan minat belajar siswa .
Pemilihan
lingkungan di luar sekolah sebagai sumber belajar hendaknya disesuaikan dengan materi
pelajarannya. Dalam hal ini materi yang sesuai dengan metode tersebut adalah materi kelas 2 yang banyak menyangkut sumber daya
alam yang ada di sekitar kita. Melalui metode out door study bentuk
tugas yang diberikan disesuaikan dengan
kemampuan anak didik pada batas frekuensi
yang tetap menggairahkan
mereka sehingga tidak menumbuhkan kebosanan dan kejenuhan.
Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk memberikan gambarani etektifitas metode out door study dalam
meningkatkan minat belajar siswa SMP dalam mata pelajaran geografi.
penelitian ini diharapkan bermanfaat, bagi guru sebagai
bahan masukan
tentang penggunaan metode out
door study dalam
pembelajaran geografi dalam rangka
menumbuhkan minat belajar siswa, sedangkan untuk siswa diharapkan dapat menumbuhkan minat dan pemahaman
siswa terhadap materi geografi.
Pelaksanaan
pembelajaran Out Door Stiudy
Kegiatan
awal:
·
Guru mengajak siswa ke lokasi di
luar kelas.
·
Guru mengajak siswa untuk
berkumpul menurut kelompoknya.
·
Guru memberi salam.
·
Guru memberi motivasi pads siswa tentang pentingnya
lingkungan sebagai sumber
belajar termasuk manfaat sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
·
Guru
memberikan panduan belajar kepada masing-masing kelompok
·
Guru
memberikan penjelasan cara kerja kelompok
Kegiatan
inti:
·
Masing-masing kelompok berpencar pada
lokasi untuk melakukan pengamatan dan diberi waktu ± 25 menit.
·
Guru
membimbing siswa selama pengamatan di lapangan.
·
Selesai
pengamatan siswa di suruh berkumpul kembali untuk mendiskusikan hasil
pengamatannya.
·
Guru memandu diskusi Dan siswa di beri kesempatan memberi tanggapan waktunya ± 25 menit.
Kegiatan
akhir:
·
Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan / kesulitan yang dialami
selama proses pembelajaran.
·
Guru
memberikan kesimpulan bersama siswa.
Metode out door
study berhasil meningkatkan minat belajar siswa pada materi
pelajaran geografi.
a. Metode
out
door study menjadikan siswa lebih bersemangat dalam belajar,
lebih berkonsentrasi pada materi, membuat daya pikir siswa lebih berkembang, suasana belajar lebih nyaman, siswa lebih dapat memahami
materi pelajaran, siswa lebih berani mengemukakan
pendapat dan
membuat siswa lebih aktif.
b. Metode out door study lebih
efisien dan etektif jika diterapkan dengan baik, terutama pada mata pelajaran georgafi yang ruang lingkup pengajarannya
berupa alam
lingkungan yang menjadi ciri
khasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar